Karena bagian ini lah yang lebih sering terkena cipratan air ketika kita melintas di jalan yang basah atau lewat genangan air tinggi.
Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, ada baiknya ketika membeli mobil, buat perlindungan ekstra, sobat bisa langsung aplikasi cat antikarat.
Tak hanya di kolong mobil, sekalian pula pada panel-panel di balik pintu-pintu, atau hingga ruang mesin.
Di pasaran, pilihan cat antikarat ini cukup beragam, ada yang model cat semprot, ada juga yang kemasan kaleng atau botol.
Baca Juga: Pikir-pikir Dulu Kalau Mau Pasang Aksesori Ini, Baru 4 Bulan Pakai Malah Bikin Sasis Berkarat
Lalu dari segi bahan pembuatnya, ada dua macam, “Kebanyakan di pasaran menggunakan bahan dasar jenis bitumen (bituminous, red),” beber Arief Hidayat, CEO PT Welty Indak Perkasa selaku pemegang merek Wealthy.
Bahan bitumen ini kata Arief mirip dengan aspal, “Sifat aspal, contohnya jalan yang dilapisi aspal, bila sering terkena panas lama-lama ia akan retak-retak,” jelasnya.
Nah, jika lapisan antikarat berbahan bitumen ini sampai retak-retak, lanjut Arief, “Maka akan muncul celah yang membuat material besi di bawahnya terkena oksigen, lama-lama logam tersebut bisa berkarat juga.”
Berbeda bila cat antikaratnya menggunakan bahan dasar dari campuran karet dan plastik, “Sifatnya lebih tahan panas dan keras dibanding bitumen, sehingga dari segi daya tahan jauh lebih lama, bahkan bisa sampai seumur mobil,” terangnya lagi.