Otomotifnet.com - Daihatsu Sigra mengalami tragedi mengerikan.
Mulai mesin sampai dasbor terbelah membuat empat orang tewas.
Fender depan kiri terpotong tepat di pangkal pilar A.
Isi kabin amburadul hingga berserakan di jalan, serta kaca pecah tak bersisa.
Peristiwa maut ini terjadi di jalan lintas Muara Tembesi-Sarolangun, desa Simpang Jelutih, Batin XXIV, Batanghari, Jambi.
Tepatnya sekitar pukul 13:30 WIB, (16/1/22).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Batanghari, Ipda Erwin Simatupang membeberkan kronologi maut tersebut.
Hancurnya Daihatsu Sigra tersebut diakibatkan truk nopol BM 9025 EO.
Berawal truk dikemudikan Berlin Silalahi (31), warga Sumatera Selatan melaju dari arah Muara Tembesi menuju Sarolangun.
Diduga melaju kecepatan tinggi, saat masuk tikungan truk melebar masuk jalur lawan.
Nahas, dari arah berlawanan muncul Daihatsu Sigra nopol BH 1297 FP dikemudikan Eddy Setiawan (38) warga kabupaten Merangin.
Karena tak sempat menghindar lagi, akhirnya Daihatsu Sigra dihantam keras truk.
Spontan bodi depan mulai mesin sampai pilar A sobek tak berbentuk.
Akibatnya Eddy Setiawan dan tiga penumpang lain tewas seketika di TKP.
Usai kecelakaan, disebutkan Erwin jika pengemudi truk sempat mencoba melarikan diri.
"Iya, sopir truk usai kejadian hendak kabur, namun kita berhasil mengamankannya," terang Erwin.
"Kondisi kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup prag dengan kerugian material diperkirakan Rp 35 juta,” katanya.
Berikut identitas korban jiwa atas kecelakaan ini:
1.Eddy Setiawan (38) asal Kabupaten Merangin.
2.Muhammad Khadavi (16) asal Desa Pulau Aro Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin.
3. Meli Fitriyani (22) asal Desa Medan Baru Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin
4.Arlina (24) asal Desa Kapuk Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin
Sedangkan korban selamat:
1. Friskan Meillina (16), warga desa Kapuk, Tabir Ulu, Merangin
2. Anisa, warga desa Kapuk, Tabir Ulu, Merangin
3. Leni Marlina (32), warga desa Kapuk, Tabir Ulu, Merangin.
Baca Juga: Tragis, Daihatsu Sigra Tabrak Truk Molen Lagi Nambal Ban, Pengemudi Meregang Nyawa