Perang Mulut Antar Bos, Ducati Tuduh KTM Memonopoli Pembalap Muda

Rezki Alif,Irsyaad W - Rabu, 26 Januari 2022 | 13:40 WIB

Pembalap Moto2 asal Australia, Remy Gardner, berpose dengan Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, usai menandatangani kontrak untuk membela tim Tech 3 KTM pada MotoGP 2022. (Rezki Alif,Irsyaad W - )

Mendengar tuduhan ini, Pit Beirer, Bos KTM Motorsport memberikan pembelaan.

"Pertama, kami tak membuat paksaan kontrak. Kedua, Anda tidak bisa secara paksa menahan pembalap jika dia ingin pindah ke tim lain," ungkap Pit Beirer dilansir dari Speedweek.

"Di Red Bull Rookies Cup kami pemasok motornya, tapi kami tidak pernah memberikan kontrak apapun ke pembalap karena mereka belum masuk usia legal," jelasnya.

Malah menurut Beirer, banyak pembalap muda yang mengajukan diri bergabung ke proyek KTM.

Beirer pun menyindir balik Ducati yang tidak ikut dalam pengembangan pembalap muda.

"Aku tak tahu apa yang dimakan oleh orang Ducati itu sampai-sampai dia bilang semua itu soal kami," tegas Beirer.

redbull.com
Gerry Salim (kedua dari kiri di barisan belakang) saat berkompetisi di Red Bull Rookies Cup 2018 rac

"Jika Mr. Tardozzi mengklaim soal kompetisi tidak fair, aku hanya bisa mengajak Ducati untuk terlihat di pengembangan bibit muda," sindir Beirer.

"Aku tak melihat ada motor Ducati di Moto3. Di KTM, kami membangun sendiri motor Moto3 untuk peserta Rookies Cup sejak 2013," tegasnya.

Menurut Beirer, jika pabrikan ingin punya pembalap muda harus berani modal lebih demi pembibitan sang pembalap.