"Itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian, apakah memang seperti itu atau cuman ke kebetulan," ujar Freddy.
Saat tewas dikeroyok massa karena dituduh maling, korban pergi sendirian tanpa diketahui tujuannya.
Freddy mengatakan, kakek Halim sebenarnya memiliki sopir untuk mengantar bepergian.
Korban tak pernah keluar sendiri, apalagi pada malam hari.
Namun saat itu, almarhum pergi seorang diri karena sopir pribadinya tengah cuti.
"Sepemahaman kami, almarhum tidak pernah keluar malam karena usianya sudah 89 tahun dan beliau punya sopir," terangnya.
Hari itu sopir beliau cuti, tidak masuk kerja," kata Freddy dalam konferensi pers di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, (24/1/22).
Sebelumnya diberitakan, terjadi aksi pengeroyokan massa terhadap pengemudi Toyota Rush.
Diketahui korban sudah lansia bernama Wiyanto Halim (89).