Untuk masuk ke Euro 4 ini, paling tidak ada 3 teknologi yang dipakai di mesin.
Pertama, semua truk Canter dan Fighter sudah menggunakan sistem common rail dan juga ECU.
Kedua, ada komponen diesel oxidation catalyst (DOC) yang berfungsi untuk mengurangi karbon monoksida (CO), hidro karbon dan juga mengosidasi polutan yang ada.
Baca Juga: Tokcer! Penjualan Mitsubishi Fuso Rebut Pangsa Pasar 46,7% di 2021
Efeknya, hasil gas buang dari truk-truk Fuso menjadi lebih ramah lingkungan.
Ketiga, setiap truk sudah pakai sistem EGR (exhaust gas recirculation) yang berfungsi menurunkan emisi NOx dari hasil pembakaran dan memasukkan kembali sebagian gas buang ke intake manifold untuk diubah jadi tenaga.
“Khusus yang Fighter X, turbo juga sudah VGT (Variable Geometry Turbo),”
Baca Juga: Punya Dealer di Marketplace, Ternyata Jualan Mitsubishi Fuso Segini
“Jadi, mesin lebih bertenaga dan konsumsi juga efisien,” tegas Momon, panggilan Duljatmono.
Untuk mesinnya, tipe Canter pakai 4V21 dan Fighter X pakai 6M60.
Mesin-mesin itu bisa menghasilkan torsi yang melimpah sejak putaran bawah.