Otomotifnet.com - Proyek Tol Yogyakarta-Solo berjalan lambat tiga bulan dari awal tahun ini.
Tercatat, untuk pengerjaan Seksi 1 Kartasura-Purwomartani sekarang masih mencapai angka 20,21 persen.
Sebagai perbandingan, pada Januari 2022 lalu tercatat progres pembangunannya mencapai 20,098 persen.
Manajer Lahan dan Utilitas PT Jogja-Solo Marga Makmur (JMM), Muhammad Tilawatil Amin menuturkan pengerjaannya sedikit melambat dikarenakan pengurukan tanah yang terhenti.
Penyebabnya, izin dari kementerian terkait belum keluar sehingga pihak kontraktor tidak berani untuk langsung melakukan pengurukan tanah.
Alhasil, pengerjaanya kini agak melambat ketika memasuki Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.
"Itu izin kuarinya belum keluar dari kementerian," jelasnya (23/3/2022).
Ia melanjutkan, jika izin kuarinya tak kunjung keluar setelah musim hujan berakhir maka pengerjaan fisik Seksi 1 bakal terganggu.
Kendati demikian, Amin yakni izinnya segera keluar mengingat tol Yogyakarta-Solo masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk sekarang, pihak kontraktor sedang berfokus untuk membangun drainase dan saluran air yang ada di sekitar jalan tol.
"Jadi nanti setelah struktur boks selesai, kalau izin urukan sudah keluar ya tinggal menutup itu saja" imbuhnya.
Amin menambahkan, progres pengerjaan tol Yogyakarta-Solo Seksi 1 sebetulnya ditargetkan bisa mencapai 80 persen pada akhir 2022 mendatang.
Target ini ditentukan untuk mengejar peresmian Seksi 1 yang rencananya dilakukan pada 17 Agustus 2023.
Baca Juga: Waduh, Batal Dapat Rp 2 M, Pengelola Tol Solo-Jogja Digugat Warga Rp 3 Miliar