Otomotifnet.com - Toyota Kijang Innova EV Concept mesti cium tangan ke mbahnya.
Sosoknya Kijang Super satu ini yang lebih dulu jadi listrik.
Yup, Kijang Super ini dikonversi jadi listrik.
Dilakukan oleh Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2010 lalu.
Spesifikasi Kijang Innova EV Concept ditutup rapat-rapat oleh Toyota.
Sedangkan detail ubahan Kijang Super Listrik ini dibuka lebar ke redaksi Tabloid Otomotif yang meliput waktu itu.
Mesin bawaan, bensin 4-silinder 1.498 cc (5K) ditukar motor listrik induksi 3 fase.
Motor itu dikawinkan dengan transmisi Kijang standar dan menempel langsung ke flywheel.
Konstruksinya jadi simpel, karena hanya bikin adaptor ke bell housing.
Sementara dudukan mesin asli tampak masih dipakai buat memegang motor listrik.
Motor listrik pengganti ini punya bobot hanya 55 kg, jauh lebih ringan dari mesin 5K.
Tenaga cuma 52 dk, memang lebih kecil dari mesin 5K Kijang Super yang sekitar 70 dk.
Namun torsi mesin listrik 156 Nm, jauh lebih besar dari mesin bensin Kijang Super 114 Nm.
Sistem listriknya 96 volt AC, maka baterai yang dipakai punya tegangan yang sama.
Ada sebanyak 16 buah aki 6 volt/235 Ah dirangkai seri sehingga dapat tegangan itu.
Sedangkan ketika bekerja, tegangan dan arus diatur kontroler khusus.
Control unit mampu menyuplai arus sampai 550 Ampere, untuk safety diberi sekring 400 Ampere.
Peletakan 16 buah aki dibuat sedemikian rupa supaya distribusi berat mobil tetap merata.
Kabel-kabel yang menghubungkan aki pun punya spek khusus yang bisa bekerja sampai 600 Ampere.
Klaimnya, Kijang Super Listrik ini bisa dipakai untuk menempuh jarak 75 kilometer.
Bahkan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
Untuk waktu charge baterai lead acid yang dipakai Kijang Super Listrik ini sekitar 6 jam.
Riset Toyota Kijang Super listrik ini tidak sampai enam bulan.
Biaya konversi yang dihabiskan kala itu sekitar Rp 150 juta.
Baca Juga: Sampai Tiduran di Lantai, Ternyata Ini Isi Kolong Toyota Kijang Innova EV Concept