Otomotifnet.com - Kenaikan harga tiket bus tiap tahunnya memang selalu ada, terutama saat momen Libur Lebaran.
Meski sudah terjadi setiap tahun, masih ada juga masyarakat yang mengeluh dengan kenaikan tiket ini.
Menanggapi hal tersebut, Rian Mahendra selaku putra Haji Haryanto (pemilik PO Haryanto) pun buka suara.
"Sejak saya belum lahir, kenaikan tarif kerap terjadi setiap Lebaran," buka Rian Mahendra di video unggahan Instagram-nya.
Rian menjelaskan, dari dulu tidak ada pengusaha bus yang menjelaskan tentang fenomena kenaikan tarif ini.
"Mungkin karena mereka (pemilik PO) berpikir gak penting juga fenomena tersebut dijelaskan," tuturnya.
Menurutnya, salah satu alasan pemilik PO tak mau menjelaskan karena targetnya hanya untuk jualan.
Kalau mau beli ya silahkan dengan harga segitu, kalau ndak dibeli juga tidak masalah.
"Sekarang saya jelaskan kenapa para pengusaha bus menaikan harga tiket saat libur Lebaran," terangnya.
Salah satu alasannya adalah untuk menutup anggaran atau biaya operasional saat bulan Ramadan.
"Dari awal Ramadan hingga H-7 Lebaran, PO bus pasti tombok untuk biaya operasionalnya," kata Rian.
Untuk menutup kerugian tersebut, pemilik PO menaikan harga saat momen mudik Lebaran berlangsung.
"Arus mudik tak hanya untuk menutup kerugian saja, namun juga untuk biaya operasional lain," tambah Rian.
Padahal untuk menghadapi kenaikan tiket bus, masyarakat bisa leluasa memilih PO yang akan digunakan.
"Tinggal sesuaikan saja dengan anggarannya, mau menggunakan layanan dari PO mana," tutur putra Haji Haryanto.
Baca Juga: Bus Berstiker Khusus Bisa Beroperasi Saat Mudik Dilarang, Kemenhub Beri Penjelasan