Salah satu alasannya adalah untuk menutup anggaran atau biaya operasional saat bulan Ramadan.
"Dari awal Ramadan hingga H-7 Lebaran, PO bus pasti tombok untuk biaya operasionalnya," kata Rian.
Untuk menutup kerugian tersebut, pemilik PO menaikan harga saat momen mudik Lebaran berlangsung.
"Arus mudik tak hanya untuk menutup kerugian saja, namun juga untuk biaya operasional lain," tambah Rian.
Padahal untuk menghadapi kenaikan tiket bus, masyarakat bisa leluasa memilih PO yang akan digunakan.
"Tinggal sesuaikan saja dengan anggarannya, mau menggunakan layanan dari PO mana," tutur putra Haji Haryanto.
Baca Juga: Bus Berstiker Khusus Bisa Beroperasi Saat Mudik Dilarang, Kemenhub Beri Penjelasan