Kami juga sempat bermalam sehari di kota Bandar Lampung pada hari pertama perjalanan, serta ketika akan pulang menuju Depok.
Saat di kampung Sukabanjar, Tanggamus pun kami juga sempat mengunjung beberapa obyek wisata keren di sana, dimana kontur jalanannya cenderung mendaki.
Hebatnya, meski punya postur bongsor serta berisikan full penumpang, Almaz RS yang kami kendarai ini tidak kepayahan melahap tanjakan.
Maklum, mesin bensin 1.5 liter yang diusungnya kan sudah dijejali turbo, sehingga torsi dan powernya seperti mesin Naturally Aspirated berkapasitas 1.800 atau 2.000 cc.
Baca Juga: Wuling Almaz RS Nenggak Pertamax, Eces Melahap Tanjakan Di Kaki Gunung Tanggamus, Lampung
Makin dibejek gasnya, makin beringas torsi dan tenaganya.
Namun konsekuenasinya pasti pemakaian bahan bakar akan lebih boros bila terlalu sering gas pol, hehehe..
Makanya kami lebih sering cruising konstan menggunakan fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang ada SUV 7-seater andalan Wuling ini ketika jalanan lengang, agar pemakaian bahan bakar lebih efisien.
Hasilnya, selama 709,1 kilometer perjalanan Depok – Tanggamus, Lampung PP, kami hanya menghabiskan 54,97 liter Pertamax.
Atau dengan kata lain konsumsi BBM rata-ratanya sekitar 12,9 km/liter.
Jika dikonversikan ke Rupiah, dimana harga Pertama Rp 12.500 per liter, total biaya bahan bakar Almaz RS untuk menempuh jarak sejauh itu, yakni Rp 687.112,4.
Lumayan irit kan?