Naksir Toyota Rush Konde? Pelajari dulu penyakit Khasnya Sebelum Tebus

Andhika Arthawijaya - Jumat, 13 Mei 2022 | 23:45 WIB

Ilustrasi Toyota Rush generasi awal (Andhika Arthawijaya - )

Lalu untuk yang bertransmisi otomatis, jika jarak tempuh mobil sudah lumayan tinggi di atas 70.000 km, kadang perpindahan gigi dari N ke D, suka muncul bunyi ‘jeduk’.

Bahkan ketika mau diposisikan ke gigi N, agak susah. Kendala tersebut biasanya karena ada masalah pada Neutral switch.

Jika komponen ini harus diganti, mesti keluar kocek sekitar Rp 2 jutaan.

neBaca Juga: Begini Ciri-Ciri Neutral Switch Transmisi Matik Konvensional Bila Bermasalah

Istimewa/Lucky
Ilustrasi neutral switch Avanza/Rush

Selain itu, “Saya pernah mengalami putaran stir terasa berat. Setelah dicek ke bengkel resmi, katanya electronic power steering (SPS)-nya mesti diganti,” tutur Suherman, pemilik Rush tipe S A/T keluaran 2012 awal asal Jayapura, Papua.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Herman ini juga sempat mengalami lari mobil ndut-ndutan saat akselerasi awal.

Menurut analisa bengkel, ada masalah pada MAP sensor di throttle body.

“Begitu diganti, gejala itu langsung hilang sampai sekarang. Tapi gantinya mesti assy berikut throttle body-nya. Karena MAP-nya tidak dijual terpisah di Papua,” tukasnya.

Data Test (New Rush 2010)