Jawab Isu Kenaikan Harga Pertalite, Ucapan Erick Thohir Bikin Sumringah

Irsyaad W - Jumat, 20 Mei 2022 | 07:05 WIB

Diberikan subsidi dari pemerintah, ternyata segini harga asli Pertalite dan Biosolar. (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Menteri BUMN, Erick Thohir jawab isu kenaikan harga Pertalite.

Ternyata, ucapannya bikin sumringah seluruh warga Indonesia.

Penjelasannya, saat ini pemerintah belum berencana menaikan harga BBM RON 90 tersebut.

Pertalite masih dibanderol Rp 7.650 per liter.

"Pemerintah hingga hari ini belum ada rencana melakukan (kenaikan), belum ada kenaikan," ujar Erick di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, (18/5/22).

Menurutnya, pemerintah hadir untuk masyarakat dengan berbagai mekanisme, salah satunya subsidi energi.

Pemerintah telah menetapkan Pertalite menjadi jenis BBM khusus penugasan (JBKP).

Dok. Sekretariat Presiden
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

Artinya produksi dan penyalurannya diawasi, serta dapat subsidi melalui pemberian kompensasi ke Pertamina.

Kendati demikian, stabilitas tetap harus dijaga di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global.

Oleh sebab itu, pemerintah telah mengizinkan kenaikan harga BBM non-subsidi, seperti Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter.

"Tentu pemerintah mengambil posisi, yang mampu tidak boleh disubsidi," tegasnya.

"Makanya Pertamax harganya dinaikan," kata dia.

"Itu pun harga Pertamax di bawah harga pasar, yang lainnya ada yang Rp 16.000 per liter, tapi ini Rp 12.500 per liter," terangnya.

"Jadi di situ sudah ada komponen subsidi," ujar Erick Thohir.

Meski begitu, pemerintah perlu menjaga keuangan negara (APBN) tetap sehat.

Erick pun bersyukur kinerja ekspor RI pada April 2022 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni sebesar 27,37 miliar dollar AS.

Menurutnya, capaian kinerja perdagangan Indonesia itu berperan menjaga keuangan negara untuk tetap bisa melakukan subsidi pada sejumlah komoditas.

"Jadi ini negara kaya yang sangat pro rakyat, tapi kita harus jaga," kata dia.

Sebelumnya, sinyal kenaikan harga Pertalite diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, (13/4/22).

Penyesuaian harga dilakukan sebagai langkah jangka menengah-panjang dalam menghadapi harga minyak dunia yang mencapai 100 dollar AS per barrel.

Adapun saat ini kuota Pertalite telah ditambah pemerintah sebesar 5,4 juta kiloliter (KL) menjadi sebanyak 28,50 juta KL, dari semula ditetapkan 28,05 juta KL.

Baca Juga: Siap-siap Bestie, 3 Menteri Kasih Lampu Hijau Harga Pertalite Naik, Ini Kata Pertamina

Sumber: https://money.kompas.com/read/2022/05/18/191500526/erick-thohir--belum-ada-rencana-pemerintah-naikkan-pertalite?page=all#page2