Moge 1.000 cc Ini Cuma Ada 500 di Dunia, Salah Satunya di Bandung, Apa Istimewanya?

Antonius Yuliyanto - Rabu, 25 Mei 2022 | 18:50 WIB

Otomotifnet ketika berdekatan langsung dengan Kawasaki Ninja ZX-10RR (Antonius Yuliyanto - )

“Setang piston pakai titanium dari Pankl,” terangnya. Penggunaan bahan titanium tentu agar lebih ringan tapi tetap kuat.

Piston pun pakai produk Pankl, yang bobotnya lebih ringan, tepatnya beda 20 gr setiap pistonnya.

Aant/otomotifnet.com
Maaf gak bisa berboncengan, jok belakang ZX-10RR memang enggak ada

Begitu juga dengan pin pistonnya, pakai produk Pankl yang mana dilapis dengan DLC (Diamond Like Carbon). Efeknya jadi lebih licin dan minim gesekan.

Dengan perubahan di atas, bobot area ini bisa terpangkas sebanyak 500 gram. Lumayan ya!

Tak hanya itu, beberapa komponen juga diubah untuk mendapatkan performa lebih tinggi.

Meliputi inlet camshaft, semua per klep dan penggunaan airbox baru dengan racikan khusus untuk versi RR.

Dengan berbagai perubahan di atas, mesin ZX-10RR mampu berkitir lebih tinggi, maksimalnya jadi 14.700 rpm dari 14.300 rpm, atau tambah 400 rpm dibanding ZX-10R.

Hasilnya tentu powerband makin luas dan tenaga maksimal ZX-10RR lebih besar, namun memang nambahnya cuma sedikit.

Aant/otomotifnet.com
Ban bawaan ZX-10RR udah versi soft compound nih, siap dipakai rebah di sirkuit