"Sekali lagi, apabila membuat masyarakat tidak nyaman dan terganggu, kepada mereka yang terlibat geng motor ini akan kami lakukan tindakan tegas," kata Irsan (30/5/2022) malam.
Irsan menambahkan, bagi semua orang tua, khususnya yang ada di Kabupaten Deliserdang, diminta mengawasi anaknya masing-masing.
Jangan sampai ada yang terlibat dalam kelompok geng motor ini.
Jika saja dalam penangkapan nanti ada yang ditindak tegas dan terukur akibat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, jangan salahkan polisi.
Sebab, polisi sudah mewanti-wanti sejak awal, agar para orang tua benar-benar mengawasi anaknya, khususnya bagi remaja laki-laki.
"Kami akan menindak tegas atas segala sesuatu yang bisa mengganggu Kamtibmas," kata Irsan.
Ia menambahkan, jangan sampai generasi penerus bangsa ini justru cacat oleh hukum akibat terlibat aksi geng motor.
Di sisi lain, kelompok geng motor Garuda Hitam ini terdiri dari kalangan remaja yang baru tumbuh besar.
Beberapa diantaranya dianggap masyarakat masih 'bau kencur'.
Namun demikian, warga berpendapat bahwa mereka ini bisa saja bertindak keji, jika mereka sudah mengonsumsi narkoba.
Beberapa kali aksi geng motor terjadi, korbannya selalu ditemukan terluka parah.
Para korban ditebas parang berkali-kali, hingga ada yang meninggal dunia.
Kalaupun selamat, pasti korban akan cacat akibat tebasan senjata tajam.
Untuk itu, warga sangat berharap pada Kapolresta Deliserdang, AKBP Irsan Sinuhaji untuk mengerahkan semua anak buahnya untuk menangkap seluruh komplotan geng motor yang ada di Kabupaten Deliserdang.
Sebelumnya, komplotan geng motor Garuda Hitam ini disebut-sebut sempat melakukan pengerusakan sebuah kafe yang ada di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.
Aksi pengerusakan dan penyerangan disebut terjadi pada Sabtu (28/5/2022).