Nissan Jadi Pabrikan Jepang Satu-Satunya Ikut Balap Formula E, Pakai Basis Nissan LEAF

Harryt MR - Sabtu, 4 Juni 2022 | 15:25 WIB

Nissan menjadi pabrikan Jepang satu-satunya yang ikut balap Formula E (Harryt MR - )

Sebagai catatan, Formula E memberikan kesempatan kepada pabrikan otomotif untuk memperlihatkan inovasi energi listrik yang dimiliki masing-masing pabrikan di kejuaraan balap mobil.

Mobil listrik tersebut dirancang untuk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh FIA (Fédération Internationale de l’Automobile), guna mendorong masa depan mobil listrik dunia.

“Kami sangat bersemangat untuk tampil di Jakarta Formula E 2022.  Kami berharap di putaran ini tim Nissan e.dams mampu meningkatkan kualifikasi yang sudah dicapai,”

“Agar kami bisa memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kami di ajang Formula E,” terang Tommaso Volpe, General Manager Nissan Formula E.

Info tambahan, Nissan menjadi mitra dan pemegang saham e.dams pada tahun 2018. Yakni di awal musim kelima Formula E dengan tujuan membentuk tim Nissan e.dams. 

Kemudian, pada April 2022 diumumkan bahwa Nissan mengakuisisi tim balap e.dams dan mengambil kendali penuh keikutsertaan tim di Formula E.

Harryt / Otomotifnet.com
Tim Nissan e.dams menurunkan pebalap Formula E, Sébastian Buemi, bersama rekan satu timnya, Maximilian Günther

Alhasil, Nissan dilaporkan merupakan pabrikan mobil Jepang pertama dan satu-satunya yang mengikuti putaran Formula E, dan merupakan pabrikan pelopor dalam merancang dan membuat mobil listrik untuk balapan.

Adapun Nissan LEAF, mobil yang teknologinya digunakan pada balap Formula E, diluncurkan di Indonesia pada bulan Agustus 2021.

Baca Juga: Begini Cara Pesan Tiket Formula E, Termurah Cuma Rp 250 Ribu

Nissan sudah menjual lebih dari 500.000 Nissan LEAF sejak peluncuran pertama kali di dunia pada tahun 2010. 

“Kendaraan tanpa emisi Nissan LEAF merupakan perwujudan dari Nissan Intelligent Mobility, yang merupakan filosofi Nissan untuk mengubah cara mobil dikemudikan, ditenagai, dan diintegrasikan ke dalam masyarakat,”

“Dan sekarang kita melihat bukti bagaimana Nissan berbagi teknologi dari mobil yang diproduksi secara massal dengan mobil balap Formula E,” imbuh Tan.