“Sehingga kami butuh suhu yang sangat rendah sebelum mobil kami dipakai di lintasan," imbuhnya.
Ia pun membandingkan kondisi temperatur Jakarta dengan negara lain.
"Jika balapan di negara yang cukup dingin seperti di Inggris, mungkin Seoul (Korea Selatan), juga Prancis, jumlah es tidak akan banyak," sambung Martyn.
Baca Juga: Begini Cara Pesan Tiket Formula E, Termurah Cuma Rp 250 Ribu
Berdasarkan catatan, pada Jumat (03/06/2022), suhu udara di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakut, mencapai 32 derajat celcius, dengan humidity berkisar 40 persen.
Masih menurut Martyn, seri ke-9 di Jakarta menjadi kota terpanas kedua dalam kalender balap Formula E 2022. Yakni setelah Diriyah, Arab Saudi.
Sejatinya, tak hanya di Formula E, metode dry ice sudah menjadi hal lumrah digunakan di berbagai ajang balap dunia.