Budhi menuturkan, beruntung anggotanya tersebut tidak mengalami gegar otak.
"Jadi masih bersyukur anggota kami saat itu menghunakan body fas, dan helm yang standar memang diperuntukan untuk tim presisi sehingga diperuntukan akibat dari benturan," ujarnya.
"Setelah kita lakukan sceaning semuanya ya alhamdulillah anggota kami tidak sampe mengalami geger otak," ujarnya.
"Kalau dilihat dari benturan atau hantamannya, apabila anggota kami tidak menggunakan body fas atau helm yang khusus presisi tentunya akan mengakibatkan hasil yang fatal," sambung dia.
Sementara itu, dari hasi pemeriksaan terhadap para pelaku, terkuak motif awal pengeroyokan tersebut.
Ternyata didasari rebutan cowok.
Awalnya, kelompok tersangka mengeroyok korban berinisial DKR di depan Al Azhar Pusat.
"Motif terhadap pengeroyokan tersebut karena saling cemburu, dimana mereka merebutkan cowok yang ada di situ," terang Budhi.
Saat itu, tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan yang tengah melakukan patroli melihat adanya pengeroyokan tersebut sehingga langsung berhenti dan melerai.
Namun, saat tim datang, kelompok pengeroyok itu langsung membubarkan diri.
Termasuk tersangka Muhammad Aqwam Zamzani menaiki Honda Civic FD untuk melarikan diri.
"Mereka berhamburan dan melarikan diri bahkan meninggalkan korban tergeletak begitu saja di pinggir jalan," jelasnya.
Setelah itu, sejumlah polisi termasuk Bripka HY mengejar Civic FD tersangka.
Bukannya, berhenti, tersangka malah tancap gas hingga menabrak Bripka HY hingga terseret sejauh lima meter.
Dalam hal ini, polisi menetapkan lima orang tersangka dari dua kasus berbeda.
Dari kasus pengeroyokan, empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara, Muhammad Aqwam Zamzani ditetapkan sebagai tersangka karena menabrak anggota polisi.
"Tersangka MAZ diterapkan pasal 360 Jo Pasal 212 KUHP yakni perbuatan melawan petugas yg membahayakan jiwa dan ancaman hukuman 5 tahun penjara," tegas Budhi.
"Sedangkan terhadap kami menetapkan tersangka 4 orang yang dimana 3 diantaranya masih anak-anak dan satu dewasa serta semua tersangka pengeroyokan adalah perempuan," tandasnya.
Baca Juga: Tak Punya Hati, Iptu Lukas Marbun Dilindas Bandar Narkoba, Aksi Penyamaran Berujung Fatal
Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2022/06/10/dua-wanita-rebutan-cowok-polisi-ini-yang-kena-getahnya-ditabrak-mobil-hingga-tulangnya-retak?page=all dan https://www.tribunnews.com/metropolitan/2022/06/10/motif-pengeroyokan-berujung-tabrak-bripka-hy-hingga-terseret-di-jaksel-karena-rebutan-seorang-pria