Bodi Toyota Voxy Dibikin Melar, Mesin Dijejali Supercharge, Kaki-Kaki Lebar, Hasilnya Sangar!

Andhika Arthawijaya - Selasa, 19 Juli 2022 | 23:20 WIB

Modifikasi Toyota Voxy 2018 (Andhika Arthawijaya - )

Yang paling gokil adalah MAD melakukan widebody di seluruh fender-nya.

"Depan 5 cm, belakang 3 cm. Sebelumnya diradius fender terlebih dulu supaya pelek dan ban aman, gak mentok," jelas pemukim di Jakarta Pusat ini lagi.

Ia juga menambahkan aksen karbon di beberapa bagian eksteriornya, seperti di spion, bagian bawah body kit, juga rear diffuser. Sangarrr..

Masuk ke kabin, banyak juga yang berubah. "Saya cari nyaman ala Alphard tapi mau compact, jadi depan pakai jok OEM Camry XV40 electric, tengah ambil captain seat Estima. Semua diretrim ulang pakai kulit," ujarnya.

Baca Juga: Majikan Toyota Voxy 2022 Mesti Longgar Dana, Tiap Tahun Kena Pajak Lumayan

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Jok depan diganti pakai OEM Camry XV40 electric, lalu tengahnya ambil captain seat-nya Estima

Tak ketinggalan ditambahkan juga foot rest untuk penumpang tengah. Keren!

Kemudian setir diganti pakai punya GR Voxy berikut shiftknob-nya.

Bahkan spidometer dan control panel AC juga pakai punya GR Voxy.

Untuk audio, MAD juga sudah merombak semua tatanan suaranya jadi lebih mantap.

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Setir diganti pakai punya GR Voxy berikut shiftknob-nya

Oiya, doortrim pintu tengah pun harus dicustom ulang agar pada saat buka tutup bisa tetap lancar tanpa bersinggungan dengan over fender belakang.

Tak cukup sampai di situ, sektor performa dapur pacu juga turut mendapat perhatian.

Gak tangung-tanggung cuy, MAD sampai jejali supercharger yang sebenarnya niat ini sudah terbesit sejak 2018 lalu.

“Akhirnya rencana itu terwujudkan juga. Yang penting sekarang enak buat nyusul atau nanjak," bilangnya.

Kyn/Dok. OTOMOTIF
Performa mesin ditingkatkan pakai supercharger keluaran Rotrex tipe centrifugal

Peranti supercharger-nya pakai keluaran Rotrex tipe centrifugal. "Boost kecil saja, tapi nambah power-nya sudah cukup seperti nyetir mobil yang cc-nya jauh lebih besar," bisik MAD.

Kenapa tidak pakai turbo saja? "Buat saya biar CVT-nya lebih awet, karena supercharger power delivery-nya linear, gak ada turbo spike, jadi lebih friendly ke transmisi," ulasnya lagi.

Wah, iya juga ya biar transmisinya awet! Kyn