Otomotifnet.com - Kasus penembakan istri anggota TNI mulai terbongkar perlahan.
Selain sudah menangkap empat pelaku penembakan istri TNI di Semarang, Panglima TNI Andika Perkasa memastikan kasus ini ditangani secara proporsional.
Tim Polri dan jajaran Kodam IV Diponegoro sukses menangkap empat pelaku termasuk penyuplai senjata, dan terus mengejar suami korban inisial "M".
Senin 25 Juli 2022, Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro, merilis perkembangan kasus penembakan istri anggota TNI.
Sementara istri TNI korban penembakan kondisinya membaik, masih dirawat di Rumah Sakit Hermina, Banyumanik, Semarang.
Seluruh tersangka kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah ditangkap.
Mereka yang ditangkap, berperan sebagai penembak korban dan pengendara motor serta satu penyedia senjata api.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku penembakan ini berjumlah 4 orang.
Selain menangkap para pelaku, tim gabungan TNI Polri juga sudah mengamankan barang bukti senjata api.
Sementara itu, Detasemen Polisi Militer Kodam IV Diponegoro, juga tengah memburu suami korban.
Sehari pasca kejadian, suami korban hilang dari kesatuannya.
Diketahui rilis kasus penembakan istri TNI di Semarang dipimpin Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dihadiri Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mapolda Jateng.
Lima pelaku mempunyai peran masing-masing dalam kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.
Namun dari lima pelaku penembakan istri TNI di Semarang, hanya satu eksekutor penembakan.
Berikut daftar nama dan peran lima pelaku penembakan istri TNI di Semarang:
- Sugiono alias Babi peran sebagai eksekutor (Naik motor Kawasaki Ninja 150R).
- Ponco Aji Nugroho (satu motor dengan Sugiono)
- Supriono (naik motor Honda BeAT) sebagai pengawas
- Agus Santoso (naik motor BeAT sebagai pengawas
- Dwi Sulistyo pemasok senjata api diduga rakitan
Irjen Luthfi mengatakan senjata api dibeli dengan harga Rp 3 juta.
"H-3 terjadi transaksi senjata api disinyalir rakitan dengan harga sekitar Rp 3 juta," ujarnya.
Luthfi menambahkan jika eksekutor melakukan penembakan sebanyak dua kali atas perintah suami korban, Kopda Muslimin.
"Penembakan pertama tidak mematikan. Lalu ada perintah dari suami korban untuk menembak kedua kalinya," ujarnya.
Saat ini Pomdam IV/Diponegoro tengah memburu Kopda M.
Dikabarkan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencium ada cinta segitiga di balik kasus penembakan itu.
Bahkan Jenderal Andika menduga ada keterlibatan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang berinisial Kopda M dalam peristiwa penembakan istrinya tersebut.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama," kata Panglima TNI di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/7/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.
"Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," ujarnya.
Menurutnya, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M.
Andika mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi.
Diantaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.
"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ucap Andika.
Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.
"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama. Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.
Andika juga mengatakan TNI akan menjerat pelaku dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.
Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi. Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.
Baca Juga: Gercep, Polisi Bekuk 5 Penembak Istri Anggota TNI, Dalangnya Enggak Bakal Tenang
Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2022/07/25/daftar-5-nama-pelaku-penembakan-rina-istri-anggota-tni-di-semarang-kopda-muslimin-minta-tembak-lagi?page=all dan https://www.kompas.tv/article/312511/terbaru-sang-suami-ternyata-otak-penembakan-istri-anggota-tni-kopda-m-diminta-menyerahkan-diri