Otomotifnet.com - Suzuki S-Presso sudah mengaspal dalam pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS 2022) di BSD City, Tangerang (11/8) lalu.
Suzuki S-Presso dibanderol mulai Rp 155 juta untuk tipe MT dan Rp 164 juta untuk varian AGS on the road (OTR) DKI Jakarta.
Perlu diketahui, Suzuki S-Presso adalah model yang didatangkan dengan skema Completely Built Up (CBU) alias diimpor secara utuh dari India.
Lantas, seberapa besar kemungkinan Suzuki Indonesia akan memproduksi secara lokal Suzuki S-Presso di Indonesia?
Yulius Purwanto selaku Head of 4W Product Development SIS mengungkapkan tidak menutup kemungkinan S-Presso akan diproduksi lokal.
"Seperti semua mobil yang selama ini kami luncurkan, model-model CBU itu atau semua yang impor pasti kami akan siapkan studi untuk produksi lokal," ujar Yulius saat berada di GIIAS 2022, Senin (15/8).
Ia menjelaskan, studi akan dimulai sejak mobil diluncurkan di Indonesia dengan melihat perkembangan pasar ke depannya.
"Studi tidak hanya dilihat dari banyak penjualan per bulan, tapi kami juga mencatat dari minat pasar, Suzuki punya Prospect Management atau Inquiry Tracking System (ITS)," tuturnya.
Berdasar sistem tersebut, Suzuki akan melihat perkembangan suatu produk dengan melihat seberapa banyak minat konsumen yang tertarik.
"Sehingga bila angkanya sudah mencapai pada titik tertentu, ini bisa menjadi pertimbangan kami untuk melakukan produksi lokal," sebutnya.
"Setelah itu, kami bisa mengajukan proposal ke principal kami untuk produksi lokal," pungkas Yulius.
Sebagai informasi, saat ini Suzuki memasarkan beberapa model buatan lokal seperti New Carry Pick Up, XL7, All New Ertiga, dan APV.
Sedangkan model lain yang ditawarkan Suzuki merupakan produk impor dari India maupun Jepang.
Baca Juga: Ini Alasan Suzuki S-Presso Tidak Dilengkapi Wiper Di Kaca Belakangnya