Bahkan untuk akselerasi pertengahan, dari 60-80 km/jam tuntas dalam waktu 1,6 detik.
Hal ini juga berkat permanent-magnet synchronous motor berdaya 160 kW atau 217 dk.
Ditambah lagi, torsi motor listriknya juga cukup besar, 350 Nm yang dialirkan ke roda belakang (RWD).
Walaupun torsinya besar, namun control module yang ada di IONIQ 5 bisa membaca input dari pedal throttle dengan baik.
Tidak ada gejala spin waktu kami melakukan start meski fitur control traksi sudah dimatikan.
Baca Juga: Meroket, Harga Hyundai IONIQ 5 Dimahalkan, Semua Tipe Naik Dua Digit