Otomotifnet.com - BBM Pertalite lahir di Indonesia pada 24 Juli 2015 lalu.
Jika ditelisik, sejarah harga Pertalite awal muncul di 2015 justru lebih mahal dari sekarang.
Kala uji pasar terbatas di Jakarta, Bandung dan Surabaya, harga jual Pertalite Rp 8.400 per liter.
Bahkan saat itu harga Pertalite lebih mahal Rp 1.000 dari BBM Premium RON 88 di 2015.
Sedangkan Pertamax rata-rata masih dijual Rp 9.300 per liter.
Tak berapa lama, harga Pertalite pada 2015 lalu mengalami perubahan.
Harga Pertalite tercatat turun Rp 100 per liter sejak 1 September 2015 menjadi Rp 8.300 per liter dari awal Rp 8.400 per liter.
Kemudian masuk tahun 2016, harga Pertalite kembali turun bersamaan dengan merosotnya harga BBM jenis lain.
Pemerintah saat itu mematok harga Pertalite menjadi Rp 7.900 per liter pada 5 Januari 2016.
Tren penurunan harga Pertalite di sejumlah daerah di Indonesia terus berlanjut seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia pada saat itu.
Misalnya, pada Maret 2016, Pertamina tercatat lebih dari sekali menurunkan harga Pertalite dalam sebulan.
Per 1 Maret 2016, Pertalite dijual Rp 7.500 per liter.
Kemudian 15 Maret 2016, harga Pertalite di Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sebagian Sumatera menjadi Rp 7.300 per liter.
Sedangkan di daerah lain kebanyakan dijual seharga Rp 7.500 per liter.
Saat itu, hanya di Riau harga Pertalite dibanderol Rp 7.700 per liter.
Di pengujung bulan, tepatnya 30 Maret 2016, di wilayah yang sama harga Pertalite turun lagi menjadi Rp 7.100 - Rp 7.500 per liter.
Lebih lanjut, pada 15 Mei 2016 harga Pertalite turun lagi menjadi Rp 6.900 - Rp 7.300 per liter.
Memasuki pengujung tahun 2016, harga Pertalite mengalami kenaikan.
Per 16 Desember 2016, Pertalite dijual Rp 7.050 – Rp 7.450 per liter.
Grafik kenaikan harga BBM dari tahun ke tahun untuk Pertalite mulai berlanjut sejak saat itu.
Ketika baru berganti tahun, harga Pertalite naik lagi.
Mulai 5 Januari 2017, harga Pertaite dipatok Rp 7.350 – Rp 7.750 per liter.
Kemudian, sejak 21 Maret 2017, harga Pertalite naik menjadi Rp 7.400 – Rp 7.800 per liter.
Kenaikan harga Pertalite kembali terjadi pada 29 April 2017, menjadi Rp 7.500 – Rp 7.900 per liter.
Sedangkan pada 24 Maret 2018, harga Pertalite naik lagi menjadi Rp 7.800 – Rp 8.150 per liter.
Kenaikan harga Pertalite dari tahun ke tahun akhirnya sempat terhenti.
Per 5 Januari 2019, harga Pertalite turun menjadi Rp 7.650 – Rp 8.000 per liter.
Sejak saat itu, harga Pertalite relatif stabil meski harga BBM jenis lainnya mengalami kenaikan.
Pada tahun 2020 hingga 2021, di sebagian daerah Pertalite bahkan dijual dengan harga setara dengan Premium melalui program Langit Biru.
Program tersebut sekaligus diharapkan agar masyarakat yang selama ini banyak memilih Premium mau beralih menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Karena itu, Pertamina meluncurkan promo Pertalite dijual seharga Premium yakni Rp 6.450 per liter.
Praktis, konsumsi Pertalite melonjak drastis dan Premium makin langka.
Itulah kilas balik harga Pertalite dari tahun ke tahun.
Kini, Pertalite menjadi BBM subsidi menggantikan Premium.
Per 1 April 2022 harga Pertalite ditetapkan seragam di seluruh wilayah Indonesia.
Harga Pertalite hari ini dipatok Rp 7.650 per liter di semua daerah.
Baca Juga: Soal Harga Asli Pertalite, Presiden Jokowi dan Dua Menterinya Enggak Kompak