Frame Meter Cluster Hyundai Stargazer Dianggap Ketinggian, Ini Alasannya

Andhika Arthawijaya - Senin, 12 September 2022 | 20:50 WIB

Rombangan awak media saat menguji Hyundai Stargazer Prime di hari kedua (1/9/2022) dari Malang menuju Surabaya (Andhika Arthawijaya - )

Kali ini Otomotifnet.com mau mengupas doal rasa berkendara mobil yang punya taglineBintang Baru Keluarga” ini saat dites jarak jauh dalam acara tersebut.

Saat duduk di jok driver, tester Otomotifnet.com yang punya tinggi badan 179 cm, memang tidak kesulitan dalam mengatur posisi duduk yang ideal.

Apalagi pengaturan jok selain bisa maju-mundur, juga ada setelan tinggi dan rendahnya. Ditambah pengaturan setir juga sudah tilt dan telescopic.

Baca Juga: Bikin Kaget, Segini Konsumsi BBM Hyundai Stargazer Bila Berkendara Santai

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Driver dengan postur tubuh jangkung tak ada kendala soal visibiltas ke arah depan

Namun yang dirasa cukup menggangu beberapa awak media yang ikut dalam acara media test drive Hyundai Stargazer ini, yaitu lay out dasbornya.

Terutama pada bagian frame meter cluster di depan setir yang dirancang tinggi untuk mengejar rata dengan frame head unit-nya.  

Pasalnya untuk pengemudi yang terbiasa nyetir dengan posisi jok rendah, khususnya yang punya postur badan dengan tinggi kurang dari 170 cm, pandangannya ke arah ujung kap mesin agak terhalang frame tersebut.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Frame meter cluster dianggap ketinggian untuk pemilik tinggi di bawah 170 cm

Jadi, mau tak mau pengemudi harus mendongakkan badan ke depan, atau menyetel ketinggian jok pengemudi lebih naik, agar bisa memantau bagian depan mobil dengan baik.