Sementara Komandan Rindam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Wibawa Suparman membenarkan pemuda tersebut anggota TNI.
Namun kata Wibawa, oknum TNI itu telah meninggalkan tugas tanpa keterangan sejak 1 September 2022.
Dia menjelaskan, tidak terjadi perkelahian dalam video itu.
Oknum TNI itu melakukan perlawanan saat terjaring operasi.
"Itu tidak berantem. Anggota Rindam itu mabuk lalu mau diamankan sama polisi, namun melawan," katanya saat dihubungi.
Kapolres Manokwari, AKBP Parisian Herman Gultom mengatakan persoalan diselesaikan secara damai.
Proses damai dihadiri Kapolres Manokwari, AKBP Parisian Herman Gultom dan Dansecata Rindam XVIII Kasuari, Letkol Ahmad Siwohadi.
Hadir pula Kasatlantas Polres Manokwari dan Kasi Propam Polres Manokwari serta mereka yang terlibat.
"Setelah kejadian tadi pagi, kemudian kita sudah ambil langkah-langkah mempertemukan kedua belah pihak," kata Parisian, (4/10/22).
Menurut Parisian, keduanya sudah saling memaafkan dan mengakui kesalahan.
"Sudah aman dan sudah tidak ada masalah" ucap Kapolres.
Sementara Siwohadi memastikan persoalan di antara keduanya sudah diselesaikan.
"Sudah aman tidak ada perkara yang besar, cuma istilahnya (anak buahnya) dibawah pengaruhi minuman keras," terangnya.
"Sehingga ini sudah dibuatkan surat pernyataan," kata Siwohadi.
Saya menekankan kepada Anggota agar ini jangan terulang lagi, tidak ada anggota ke Manokwari melakukan tindakan mabuk-mabukan" ucapnya.
Diketahui oknum TNI AD tersebut anggota Rindam XVIII Kasuari atas nama Serda Yosua Rumadas.
Baca Juga: Sopir Fortuner Oknum TNI Todong Pistol ke Avanza, Jenderal Murah Senyum Turun Tangan
Sumber: https://regional.kompas.com/read/2022/10/04/144048178/viral-video-oknum-tni-diduga-mabuk-hendak-pukul-anggota-satlantas-di?page=all dan https://regional.kompas.com/read/2022/10/04/224914078/kasus-anggota-tni-ad-hendak-pukul-anggota-satlantas-di-manokwari-berujung?page=all#page3