Otomotifnet.com - Motor matik yang habis terjang banjir, buruan dibongkar area CVT-nya.
Karena motor matik yang habis digunakan menerjang genangan atau banjir dikhawatirkan area CVT-nya menyimpan air.
Jadi jangan samakan CVT dengan aquarium, kalau makin banyak air di dalamnya bisa merusak komponen lainnnya.
Terlebih beberapa wilayah saat ini genangan air karena banjir tergolong tinggi.
"Pasti kan kalau kita menerobos banjir CVT seperti slip gitu, itu karena air masuk," ucap Dody Irawan dari spesialis motor matic D-Garage.
"Memang kalau motor terus dibawa jalan air bisa hilang, tapi tidak seluruhnya bakal habis airnya," tambah Dody yang buka di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Air yang tersisa di area CVT ini harus segera dihilangkan.
"Kalau tidak bisa bikin part CVT rawan karatan, seperti di mangkok ganda contohnya," lanjutnya.
Lalu area yang terdapat gemuk atau grease juga wajib diperiksa dan ganti gemuknya.
"Karena kalau kena air dia bakal kering," lanjut Dody yang buka bengkel sejak 2005.
Lanjut oli gardan, baiknya juga ganti baru sekalian dengan oli mesinnya.
"Karena kalau oli bercampur air efeknya bisa bikin pelumasan menurun, nanti bisa bikin friksi dan bikin komponen tidak awet," tutupnya.
Baca Juga: Motor Matik Bukan Kapal Selam, Batas Aman Terjang Banjir Cuma Segini