Otomotifnet.com - Pabrikan pusing sendiri menangani penjualan KIA Carens.
Khawatir jika konsumen batal beli atau pindah ke merek lain.
Hal ini karena Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) KIA Carens membludak.
Hampir dua bulan meluncur, sudah ada 600 unit SPK yang diterima dealer.
Namun masalahnya, menurut Ario Soerjo, Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA), mengaku ada sedikit kendala dalam penjualan KIA Carens.
"Dari total SPK itu, kami baru bisa distribusi (ke konsumen) sekitar 100 unit," ucap Ario, (12/10/22).
Alasannya, suplai unit dari India saat ini masih sangat terbatas karena masalah krisis chip semikonduktor.
"Kami harapkan di kuartal ke-4 dapat suplainya lebih banyak agar bisa kirim ke konsumen," ucap Ario.
Ia menambahkan, penjualan KIA Carens di Indonesia sangat bergantung pada suplai yang diterima.
Sebab, saat ini semua produk KIA statusnya masih impor CBU.
"Kadang kami minta 200 unit, dikasihnya cuma 100 unit, apa boleh buat, karena di India sendiri juga penjualannya bagus," jelas Ario.
Ia juga mengaku khawatir, lamanya inden bisa menyebabkan konsumen batal membeli medium MPV tersebut.
Sebab, inden KIA Carens saat ini sudah mencapai dua bulan.
"Di GIIAS kami janjikan bisa delivery langsung, itu betul, tapi hanya puluhan unit," beber Ario.
"Risikonya, kalau konsumen menunggu terlalu lama, mereka ada kemungkinan beralih ke merek lain," tandas Ario.
Baca Juga: Test Drive Kia Carens 1.5L, Ini Bedanya Dengan Mesin 1.4L Turbo