Namun begitu jarak poros roda (wheel base) BZ4X sedikit lebih pendek 50 mm saja.
Jadi bisa disimpulkan baik bZ4X maupun Ioniq 5 punya dimensi yang kurang lebih mirip.
Ini yang menarik, karena dimensi yang besar ini berefek pada kelegaan kabin yang boleh diacungi jempol.
Lantas soal baterai dan motor listriknya, Toyota bZ4X menggunakan baterai lithium-ion berukuran 71,4 kW dengan motor listrik yang dipasang di roda depan dengan klaim outputnya 204 dk dengan torsi 266 Nm.
Dari kondisi penuh, baterai bZ4X mampu menjalankan mobil hingga jarak 500 km.
Sedangkan Hyundai Ioniq 5 menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 72,8 kW yang klaim jarak tempuhnya mampu dicapai hingga 451-481 km dalam sekali pengisian.
Keduanya sama-sama mengunggulkan baterai yang besar dengan kemampuan jarak tempuh di atas 450 km.
Soal akselerasi juga, ternyata mirip-mirip.
Toyota bZ4X diklaim bisa berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 8,3 detik saja.
Sedangkan Ioniq 5 varian Signature Long Range setelah dites, hasil akselerasi 0-100 km/jam-nya juga hanya butuh 7,4 detik saja.
Motor listrik Toyota bZ4X diklaim punya output daya maksimum hingga 204 dk dengan torsi 266 Nm.
Walau konsumen ditawarkan dua model mobil listrik yang dimensi serta performanya yang mirip, namun soal harga antara Toyota bZ4X dan Hyundai Ioniq 5 terpaut cukup jauh perbedaannya.
Toyota bZ4X yang ditawarkan dalam satu varian saja, penggerak roda depan + panoramic sunroof dibanderol dengan harga Rp 1,190 M.
Sedangkan Ioniq 5 ditawarkan mulai dari Rp 748 juta (Prime Standar Range) hingga Rp 859 juta (Signature Long Range).
Kalau kalian, lebih pilih yang mana?