Otomotifnet.com - Mencari tahu nasib mobil dan motor listrik eks KTT G20 Bali.
Karena unitnya melimpah setelah dipakai para pimpinan negara, delegasi dan pengamanan.
Tercatat ada beberapa model yang disediakan oleh Kementerian Sekretariat Negara.
Mulai Wuling Air EV, Hyundai IONIQ 5, Toyota bZ4x hingga Genesis G80.
Termasuk motor listrik Honda PCX Electric, Energica EsseEsse9+, Zero DSR serta Alva One.
Lantas, akan dikemanakan mobil dan motor listrik Eks KTT G20 Bali tersebut?
Mengingat unit tampak masih mulus dan tidak mengalami kerusakan.
Menjawab ini, dijelaskan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setia Utama.
"Karena kita pinjam pakai, ya kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang, ya terserah mereka," ucap Setia.
"Tapi yang jelas, mereka sudah menyumbang untuk kita, dengan meminjamkan ini memperlihatkan komitmen dari kita," ujar Setia.
Setia menambahkan, kendaraan listrik menjadi salah satu tema dalam KTT G20 kali ini.
Menurutnya pemilihan mobil listrik yang dipakai para pemimpin dan delegasi diutamakan bagi merek yang telah memiliki pabrik di Indonesia.
Meski begitu, ada juga merek yang belum punya pabrik, tapi bersedia kerja sama menjadi mitra untuk meminjamkan mobil untuk KTT G20.
"Pinjam pakai istilahnya, kita gunakan juga mobil-mobil mereka. untuk rangkaian VVIP sejumlah 844 unit kalau enggak salah," urainya.
"Ada juga untuk delegasi itu, ada juga untuk panitia," kata Setia.
"Kalau kendaraan Patwal yang listrik juga, itu sekitar 1.500 unit semuanya," bebernya.
"Selebihnya juga masih mobil-mobil fosil, mobil combusting engine," tandas Setia.
Baca Juga: Tiga Kota Ini Bakal Dapat Bus Listrik Eks KTT G20, Siap Jadi Angkutan Umum