Teknologi robotik untuk proses produksi tersebut diklaim sudah mencapai 90 persen, sehingga dianggap mampu mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) di pabrik DFSK.
Berikutnya, pabrik DFSK juga sudah diproyeksikan untuk melahirkan produk mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Rofiqi menilai, langkah tersebut sejalan dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Di samping itu, manfaat fasilitas produksi tersebut dijanjikan akan membuat harga mobil listrik DFSK jadi lebih terjangkau.
"Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual kendaraan listrik kami lebih terjangkau dari sebelumnya. Selain itu, penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga akan memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif," kata Rofiqi.
Sebagai informasi, PT Sokonindo Automobile telah memiliki satu model mobil listrik yakni DFSK Gelora E dengan varian Blind Van yang ditawarkan Rp 484 juta serta varian Mini Bus dengan harga Rp 582,1 juta on the road Jakarta.
Selain itu, DFSK Mini EV juga digadang-gadang menjadi calon mobil listrik baru DFSK yang kabarnya bakal meluncur pada 2023 di Tanah Air.
Berdasarkan rumor yang beredar, harga DFSK Mini EV diestimasikan bakal dijual di bawah Rp 220 juta.
Baca Juga: Ambulans Listrik Pertama di Indonesia, Biaya Operasional Cuma Rp 200 Per KM