Otomotifnet.com - Gubernur Jambi, Al Hari dituntut ganti rugi kecelakaan Toyota Kijang Innova yang ditumpangi mertuanya dengan Suzuki APV.
Kasus ini mencuat setelah anak dari korban mengunggah video ke sosial media.
Dalam video itu dijelaskan, korban Amrizal, yang merupakan ayah dari pengunggah video mengalami tabrakan dengan Toyota Kijang Innova nopol BH 66 yang ditumpangi mertua Gubernur Jambi.
Alfarisi, pemilik akun Tiktok @twilight_coffee menceritakan paha kanan ayahnya remuk dan harus dioperasi sebanyak tiga sampai empat kali lagi untuk menutup luka menganga pada tulang belakang hingga terlihat tulang ekornya.
"Dan semuanya biaya ditanggung jasa raharja dan dana uang kegiatan kantor BNNK Batang Hari dan dana pribadi kami sendiri," sebutnya dalam video.
"Dan hingga saat ini, mereka belum ada mengeluarkan dana sepersen pun untuk biaya perobatan ayah saya, mana pertanggungjawaban Anda sebagai orang nomor 1 Jambi," ungkapnya dalam video itu.
Terkait ini, Kepala BNNK Batanghari, Muhammad Zuhairi membenarkan adanya peristiwa itu.
Korban bernama Amrizal berusia 53 tahun.
"Korban yang lumpuh benar bekerja di BNNK Batanghari," katanya saat dihubungi, (24/11/22).
Dia mengatakan sudah ada pertemuan antara keluarga dan pemilik Kijang Innova, (23/11/22).
Dikatakan Zuhairi, sudah ada kesepakatan.
Zuhairi mengatakan, yang membuat video TikTok hingga viral di media sosial adalah anak korban, Alfarisi.
"Dia bikinnya sebelum subuh, waktu shalat tahajud. Kebingungan karena ayahnya masih terbaring di tempat tidur lantas dia membuat TikTok," katanya.
Zuhairi menambahkan, Alfarisi juga membuat video klarifikasi dan meminta maaf terkait kehebohan yang terjadi.
Dalam video barunya, Alfarisi mengatakan dia hanya pejuang keadilan untuk ayahnya yang lumpuh karena kecelakaan.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ada kalimat yang membawa-bawa ibu mertua gubernur, yang seyogyanya ibu mertuanya cuma menumpang," kata Zuhairi.
Sementara itu, kata Zuhairi, korban sudah dioperasi.
"Sudah pulang ke rumahnya. Masih terbaring dan sedang pemulihan juga, sudah bisa duduk. Tapi kalau untuk berdiri belum bisa," terang Zuhairi.
Sementara pemilik Kijang Innova nopol BH 66 bernama Muzakir, pegawai pemerintahan provinsi Jambi.
Muzakir mengatakan, saat kecelakaan terjadi dia tidak berada di dalam Kijang Innova.
Namun, dia membenarkan kejadian itu.
Dia menambahkan, kecelakaan tersebut tak ada kaitannya dengan mertua Gubernur Jambi.
"Waktu itu Gubernur dan istri ada di Jakarta. Berhubung mertuanya mau pulang jadi menumpang mobil saya, diantarkan supir," kata Muzakir saat dihubungi, (24/11/22).
Terkait masalah yang viral tersebut, Muzakir juga menyampaikan pada keluarga yang mendapat musibah dan sudah menjelaskan terkait hal tersebut.
"Semua sudah clear. Yang jelas sudah kusampaikan ke BNN dan keluarganya bahwa seluruh biaya yang berkenaan dengan pasien ini saya siap bertanggung jawab," janjinya.
Mengenai kecelakaan itu sendiri terjadi di Jl Ness rute Muara Bulian-Jambi, desa Batin, Ness, Kampung VII, Bajubaang, Batanghari, Jambi.
Tepatnya sekitar pukul 06:25 WIB, (7/10/22) lalu.
Saat itu, Suzuki APV nopol BH 1125 B milik Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Batanghari ditumpangi empat orang termasuk korban hendak menuju kota Jambi.
Sampai di TKP, Suzuki APV lantas terlibat kecelakaan dengan Kijang Innova yang ditumpangi mertua Gubernur Jambi.
Dalam kecelakaan itu, ada empat pegawai BNNK yang menjadi korban.
Ada dua pegawai yang terluka parah atas nama Febi Juanda dan Amrizal.
Selain itu ada Somad dan Herman yang sudah pulih dan kembali beraktivitas.
Dari pihak Kijang Innova, menurut Muzakir, juga mengalami pingsan.
Baca Juga: Kijang Innova Ambrol Ditimpa Truk Boks, Korban Tewas Tergencet Kabin