Jokowi Bongkar Rahasia, 60 Persen Mobil dan Motor Listrik Dunia Butuh Baterai Dari Indonesia

Irsyaad W - Senin, 5 Desember 2022 | 12:50 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). Presiden Jokowi meresmikan SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk mengisi daya kendar (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bongkar rahasia dunia.

Ternyata, 60 persen mobil dan motor listrik dunia butuh baterai dari Indonesia.

Proyeksi itu dibuat Jokowi dengan asumsi Indonesia telah merampungkan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Ekosistem itu dinilai akan menjadi kuat, mengingat besarnya kepemilikan bahan baku dasar baterai kendaraan listrik mulai dari nikel, tembaga, bauksit hingga timah.

"Begitu (ekosistem) ini jadi, 60 persen kendaraan listrik akan tergantung kepada EV battery kita," terangnya dalam Kompas100 CEO Forum 2022, (2/12/22).

"60 persen pangsa yang ada di dunia," ujarnya.

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia hanya kekurangan lithium untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang terintegrasi.

YouTube/Sekretariat Presiden
Kompas100 CEO Forum, Presiden Jokowi yakin, 60 persen mobil dan motor listrik dunia butuh baterai dari Indonesia

Namun, ini akan diatasi dengan kemitraan negara lain, salah satunya dengan Australia.

"Saya kemarin sudah sampaikan ke PM Australia, Australia punya lithium, kita boleh beli dong dari Australia, terbuka, silakan," katanya.