Sopir-sopir Truk di Bali Dibikin Kelabakan, Cari Solar Susah, Pertamina Bilang Begini

Ferdian - Selasa, 6 Desember 2022 | 18:45 WIB

Antrean solar di salah satu SPBU di Bali (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Sopir-sopir truk di Bali dibikin kelabakan karena harus antre panjang untuk dapat Solar.

Antrean truk ini terjadi di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali  (6/12/2022) pagi.

Edi Sastrawan (35), seorang sopir truk mengaku sudah cukup lama antre di SPBU Jalan WR Supratman Kota Singaraja.

Ia mengaku sudah antre selama 4 jam tapi solar tak kunjung datang.

Ia mengantre solar bersama rekan sesama sopir truk lainnya.

Pantauan di lokasi, antrean panjang kendaraan truk yang hendak mengisi di SPBU mengular hingga ke jalan raya sepanjang sekitar 700 meter.

"Antrean sudah sejak tadi pagi jam 07.00 Wita. Sampai jam 11.30 Wita ini belum dapat (solar) juga," ujar Edi saat ditemui di SPBU Jalan WR Supratman Kota Singaraja.

Ia mengaku mengantre untuk mendapatkan solar di SPBU yang sama pada Senin (5/12/2022) malam kemarin.

Namun, ia pulang dengan tangan hampa karena stok solar habis.

Ia kemudian datang kembali pada Selasa pagi.

"Kemarin malam juga ada antrean tapi tidak terlalu panjang, namun saya kehabisan. Sehingga tadi pagi saya ulang. Ini sudah setengah hari antre di sini, belum tahu dapat (solar) atau enggak," ujarnya.

Edi mengaku tak tahu penyebab kelangkaan solar di SPBU. Ia berharap hal ini segera teratasi karena cukup mengganggu pekerjaannya sebagai sopir.

"Kelangkaan membuat pekerjaan kami tersendat. BBM itu kan kebutuhan primer untuk mengangkut sembako dan kebutuhan lain. Otomatis jadi tersendat jika BBM susah didapat," sebutnya.

Gede Budi (48), sopir lainnya, menyebutkan, antrean solar terjadi di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Buleleng sejak beberapa hari terakhir. Bahkan, ada sopir yang terpaksa menginap di SPBU demi mendapatkan solar.

"Antrean sudah terjadi sejak empat hari lalu. Informasinya antrean di SPBU seluruh Bali. Mungkin karena kendala di jalan atau bagaimana saya sendiri kurang tahu," katanya.

Ia mengaku sengaja datang ke SPBU tersebut hanya untuk isi bahan bakar saja, bukan kebetulan lewat.

"Isi bahan bakar karena mau ambil muatan material. Karena antre ini jadi terlambat," akunya.

Pjs Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Cholishon Liwajhillah mengatakan, kelangkaan BBM jenis solar terjadi karena kuota solar di sejumlah SPBU telah habis.

"Untuk antrean solar di beberapa SPBU di wilayah Bali tersebut dikarenakan kuota solar di SPBU daerah tersebut habis karena ada aturan pembatasan kuota solar dari regulator," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Ia mengatakan, Pertamina sebagai penyalur solar bersubsidi telah melakukan distribusi sesuai dengan aturan yang ditetapkan BPH Migas.

Pihaknya mengaku telah melayangkan laporan ke BPH Migas untuk mengatasi permasalahan kelangkaan BBM jenis solar tersebut.

"Terkait laporan kekurangan kuota solar subsidi ini, khususnya di wilayah Bali yang mengalami kekurangan, pihak Pertamina juga sudah membuat laporan kepada pihak regulator dan masih menunggu arahan lebih lanjut terkait hal tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Gawat, Beberapa Wilayah Bali Langka Solar, Pertamina Sebut Kuota Habis

Sumber: https://denpasar.kompas.com/read/2022/12/06/121742278/solar-langka-di-bali-sopir-truk-antre-berjam-jam-di-spbu?page=2