Meski begitu, dirinya mengapresiasi penghapusan tilang manual saat ini.
Menurutnya, dengan tidak ada tilang manual, minimalisir oknum 'main belakang' berkurang.
"Tidak ada tilang manual itu bagus. Bagusnya gaada oknum bermain belakang (nyogok) polisi," ungkapnya.
Dirinya mengimbau, kepada para pengendara lain agar selalu tertib berlalu lintas meski tilang manual sudah dihapuskan.
"Disiplin lagi mematuhi aturan lalu lintasnya. Kalau kami (driver) online insyaalah teratur. Karena kalau kami ngebut juga ada notif dari aplikasi gojeknya langsung," tambahnya.
Sementara itu, seperti yang diketahui, Satlantas Polresta Bogor Kota terus lakukan sosialisasi tilang elektronik atau ETLE secara mobile.
Sampai kemarin, Kamis (8/12/2022) tercatat sudah ada 600 pelanggar yang dikirim teguran elektronik oleh Satlantas Polresta Bogor Kota.
"Sudah lebih 600 pelanggar yang kita kirim tapi bentuknya masih dalam teguran," kata Kasatlantas Kompol Galih Apria, Kamis (8/12/2022).
Galih menjelaskan, 600 pelanggar yang sudah dikirim konfirmasi pelanggaran itu berasal dari berbagai jenis pelanggaran.
Mulai dari pelanggaran kasat mata, hingga pelanggaran melawan arus lalu lintas.
"Kita kerjasama dengan kantor pos. Sudah lebih dari 600 yang kita kirim konfirmasi yang melanggar. Baik kasat mata, kecepatan, maupun melawan arus," jelasnya.
Baca Juga: Anggotanya Dituding Tilang Manual di Toko Baju, Ini Pembelaan Kasatlantas