Otomotifnet.com - Honda disebut hilang arah karena terlalu bergantung ke sosok Marc Marquez.
Hal ini disampaikan oleh Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti.
Paolo Ciabatti melihat Honda seperti jalan di tempat saat Marc Marquez cedera.
Diketahui pabrikan Honda memang mendapatkan hasil mengecewakan di MotoGP 2022.
Sebab, Honda finis di posisi keenam di klasemen akhir konstruktor dengan 155 poin dan hanya mendapatkan dua podium.
Sementara para pembalap Honda tak mampu menembus posisi 10 besar di akhir klasemen akhir MotoGP 2022.
Marc Marquez finis di posisi ke-13 dengan 113 poin dan mendapatkan satu podium, sedangkan Pol Espargaro di tempat ke-16 dengan 56 angka dan satu podium.
Sedangkan dua pembalap LCR Honda, Alex Marquez di tempat ke-17 dengan 50 poin dan Takaaki Nakagami di posisi ke-18 dengan 48 poin.
Sementara Paolo Ciabatti mengatakan Marc Marquez selalu memberikan semua kemampuan terbaiknya di balapan, sehingga Ducati selalu bertujuan untuk mengalahkannya.
Ia pun belum mengetahui Marc Marquez bakal mendapatkan motor seperti apa untuk MotoGP 2023.
"Marc Marquez selalu memberikan 100 persen dan mengalahkannya adalah tujuan yang bagus," kata Ciabatti dikutip dari Motosan.es.
"Kami lebih suka menang dengan Marc Marquez di kejuaraan, saya tidak tahu motor apa yang akan dia miliki untuk musim depan," ungkap Ciabatti.
Melihat performa buruk Honda di MotoGP 2022, Ciabbati pun menyebut pabrikan berlogo sayap itu pun terlalu mengandalkan bakat Marc Marquez.
Ia menilai hal tersebut membuat Honda kehilangan arah untuk membuat pengembangan motor.
"Saya pikir Honda sangat bergantung pada bakat Marc (Marquez), dan dengan melakukan itu mereka kehilangan arah," jelasnya.
Sementara untuk tampil lebih baik di MotoGP 2023, Honda pun melakukan pergantian.
Mereka merekrut Joan Mir untuk menggantikan Pol Espargaro di Repsol Honda dan Alex Rins mengambil alih posisi Alex Marquez di LCR Honda.
Baca Juga: Randy Mamola, Pembalap Era GP500 Sebut Aerodinamika di MotoGP Sebaiknya Dihentikan, Ini Alasannya