Tentunya selain di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun di charging station lainnya yang sudah ada saat ini.
Oiya, menurut Indra Nugraha Wisuda, Executive in Charge Retail & Marketing PT Astra Otoparts, saat ini sudah terdapat sekitar 7 outlet Astra Otoservice yang tersebar di Jabodetabek.
“Mungkin nanti di awal tahun kita akah hadir juga di Surabaya,” bilang Indra.
Baca Juga: Servis Mobil Bebas Antre, Pakai Fitur ini di Bengkel Astra Otoservice
“Ke depannya Astra Otoparts akan mengembangkan jaringan Astra Otopower di berbagai lokasi untuk menjawab kebutuhan pengguna mobil listrik,” tambah Yusak.
Masih menurutnya, penyediaan layanan Astra Otopower tersebut merupakan langkah awal untuk menyambut era elektrifikasi.
“Karena yang pasti dikonsumsi oleh mobil listrik adalah pertama listriknya.”
“Itu lah sebabnya dari sekarang kami masuk dengan Astra Otopower. Karena konsep kami tetap terkait consumable,” jelas Yusak.
Ketika ditanya Otomotifnet.com soal strategi bisnis ke depannya untuk Astra Otoservice saat Indonesia sudah beralih ke kendaran listrik, dimana pada EV (Electric Vehicle) tak lagi butuh perawatan seperti ganti oli, busi, filter udara dan sebagainya.
Yusak memang tidak memungkiri bahwa nantinya mungkin layanan servis berkala pada kendaran listrik tidak akan se-complicated mobil internal combustion engine.
“Karena jumlah partsnya lebih sedikit, oli juga tidak perlu diganti, kemudian battery-nya juga berbeda.”
“Tapi ternyata sampai hari ini selain battery untuk motor listrik, masih ada battery kecilnya (auxiliary battery),” tukas Yusak.
Sehingga ia yakin battery yang dipasarkan Astra Otoparts saat ini, Yakni GS Astra, masih akan tetap dibutuhkan.
“Kita akan ikut terus apa pun yang jadi consumable mobil listrik, kita harapkan kita bisa ikut sebagai pemain di situ,” jelasnya.