Otomotifnet.com – Pilihan busi saat ini di pasaran memang beragam, mulai dari jenis nickel, platinum hingga iridium, dari yang murah hingga mahal.
Bahkan ada pula yang menggunakan material logam mulia lainnya, seperti emas dan perak.
Memang secara kemampuan menghantar arus listrik, “Emas atau perak lebih baik. Tapi ingat, material ini punya boiling point (titik lebur) yang lebih rendah,” jelas Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
Efeknya bila digunakan pada busi (biasanya pada bagian center electrode), “Akan membuat bagian tersebut gampang rusak akibat suhu pembakaran yang sangat tinggi di ruang bakar,” ujarnya di sela-sela acara NGK Saturday Morning Ride Media Gathering yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/12/2022) pagi tadi.
Baca Juga: Penyebab Busi Mobil Mati Mendadak, Ahli Beberkan Penyebabnya
Makanya dalam pemilihan material, NGK kata Diko sangat selektif dan pastinya terus melakukan pengembangan untuk mendapatkan kualitas yang paling baik.
“Kami terus melakukan development, tak hanya dari segi material, tapi juga soal konstruksi yang paling bagus menghasilkan percikan listrik,” tukasnya lagi.
Tak heran bila busi keluaran NGK memiliki beberapa perbedaan dibanding kompetitornya, yang menurut Diko setidaknya ada tiga aspek.
"Pertama dari segi fitur, lalu material yang dipakai, serta proses manufakturnya," terangnya.