Geng Motor Brutal Serang Keluarga Mas Budi, Spion Honda Jazz Ditebas Balok Kayu

Irsyaad W - Selasa, 17 Januari 2023 | 15:35 WIB

Barang bukti Honda Jazz yang dihantam balok kayu tepat di bagian spion kanan oleh geng motor di Jl Parit Indah, kota Pekanbaru, Riau (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Mas Budi (28) dan keluarga menjadi korban kebrutalan geng motor.

Pulang nongkrong bareng anak dan istri, Honda Jazz miliknya ditebas balok kayu.

Tepat mengenai spion kanan hingga cover pecah.

Peristiwa tersebut terjadi di Jl Parit Indah, kota Pekanbaru, Riau sekitar pukul 01:30 WIB, (8/1/23) lalu.

"Saat papasan, pelaku menghantam kaca spion pakai kayu balok. Saya langsung kaget," ungkap Budi saat konferensi pers di Mapolda Riau, (16/1/23).

"Saya pikir nabrak orang, tapi setelah mukul mobil yang kedua kalinya baru saya lihat," cerita Budi.

Menurut Budi, ada sekitar tiga motor yang menyerangnya. Dia tidak mengenal satu pun pelaku.

Budi tidak bisa berbuat banyak. Ia bersama istri dan anaknya tetap berada di dalam mobil.

"Saya mau ngejar pun mikir, karena posisinya saya bawa anak dan istri. Risiko besar bagi saya," kata Budi.

Usai diserang geng motor, Budi mengemudikan Honda Jazz-nya perlahan.

Tak jauh dari lokasi, Budi melihat ada mobil lain yang juga diserang geng motor tersebut.
"Ternyata di depan saya ada korban juga," sebut Budi.

Budi mengaku masih trauma dengan penyerangan geng motor tersebut.

Sebab, beberapa kali pulang larut malam lewat Jalan Parit Indah tidak pernah diserang geng motor.

"Saya trauma. Saya biasanya pulang lewat jam dua jam tiga tidak ada masalah di situ," ujarnya.

"Tiba-tiba malam itu mobil saya dihantam, saya salah apa ya kan. Kalau saya salah, kenapa yang lain juga dihantam. Motifnya pun saya tak tahu," tanya Budi.

Selang beberapa hari, Ditreskrimum Polda Riau bersama Satreskrim Polresta Pekanbaru meringkus empat orang diduga geng motor.

"Terkait kejadian geng motor yang melakukan pengrusakan dan penganiayaan, kita telah mengamankan empat orang pelaku," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto dalam kesempatan sama.

Sunarto menyebut, keempat pelaku berinisial HER (16), FAR (16), REF (15) dan DES (17).

Mereka berempat berstatus pelajar.

Selain empat pelaku ini, kata Sunarto, masih ada beberapa pelaku lainnya yang tengah diburu.
"Beberapa pelaku masih DPO (Daftar Pencarian Orang)," sebut Sunarto.

Sunarto menjelaskan, para pelaku yang berjumlah belasan orang, melakukan aksi kriminal pada Minggu (8/1/23) dini hari.

Awalnya, para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap dua orang pengendara motor di Jalan Labersa.

Korban dan sepeda motor dipukul pakai kayu. Akibatnya, korban mengalami luka-luka dan pelaku kabur.

Tak sampai di situ, para pelaku bergerak ke Jalan Parit Indah dan menyerang dua unit mobil yang sedang melintas.

"Para pelaku memukul kaca spion mobil korban dengan menggunakan kayu balok," kata Sunarto.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Sunarto menyatakan aksi anak-anak geng motor ini sangat meresahkan.

Karena itu, pihaknya akan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku.

"Pengungkapan ini sebagai bukti menjaga keamanan dan melindungi masyarakat dari teror geng motor. Tidak ada toleransi bagi pelaku. Namun, kami juga meminta orangtua mengawasi anak-anaknya," tegas Sunarto.

Di tempat yang sama, Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku geng motor malam itu menyerang lima mobil.

Tujuan mereka melakukan penyerangan, untuk memperlihatkan eksistensinya.

"Para pelaku ini mobile. Pada saat bertemu pengendara di jalan, mereka langsung memukul. Ada lima kendaraan yang dirusak pelaku, namun cuma dua korban yang melapor. Mereka ingin melihatkan eksistensinya," kata Asep.

Empat remaja yang ditangkap, sebut dia, memang tidak mengkonsumsi narkoba karena hasil cek urine negatif.

"Mereka menkonsumsi minuman keras sebelum beraksi," sebut Asep.

Baca Juga: Geng Motor Bikin Onar di Garut, Acungkan Sajam Sambil Zigzag

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2023/01/17/083225678/cerita-korban-geng-motor-di-pekanbaru-saya-tak-bisa-melawan-karena-bawa?page=all#page2