"Orang bebas pakai RF, tapi kan bukan lagi nomor khusus. Nomornya bukan RF lagi," ujar Yusri.
"Nomor rahasia saya ganti. Ke depan nomor RF boleh dipakai? Boleh saja, RFD, RFP, tapi bukan nomor khusus lagi," ucap Yusri.
"Jadi kalau ditanya pelat rahasianya apa? Namanya juga rahasia, pakai nanya-nanya lagi. Selama ini kan ada QH, IR, itu kan rahasia tuh. Rahasia kok orang tahu? Gimana sih. Saya ubah, saya bikin acak saja nomornya, tapi di dalam data saya rahasia," kata dia.
Yusri mengakui selama ini aturan mengenai pelat nomor khusus atau rahasia ada kekurangan, karena diketahui semua orang dan bisa diakses dengan mudah.
"Selama ini memang salah, nomor rahasia kok orang tahu semua. Harusnya enggak boleh ada yang tahu," sebutnya.
"Nanti saya bikin nomor rahasia itu bebas. Tapi di database kami tahu bahwa ini rahasia," bebernya.
"Polisi di lapangan saja tidak tahu, yang tahu cuma ETLE nanti. Pada saat dia meng-capture nanti, di Command Center keluar bahwa ini rahasia, nomor aslinya ini, ini pasti orang intel," tandasnya.
Baca Juga: Pelat Nomor RF Dihapus Polisi, Bikin Baru atau Perpanjang Ditolak