Otomotifnet.com - Ada makam yang belum bisa dipindah di tengah proyek tol Solo-Jogja.
Letaknya di dukuh Kebon Turi, desa Kateguhan, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.
Padahal di sisi selatan komplek makam tersebut sudah berdiri box curvert jembatan.
Sedangkan di sebelah utaranya sudah dilakukan penimbunan tanah proyek.
Dulu, makam tersebut dipakai warga dua dukuh yakni Kebon Turi dan Banjarejo.
Namun tiga tahun terakhir, makam tersebut sudah tidak digunakan lagi semenjak masuk rute tol Solo-Jogja.
"Kalau ada yang meninggal dunia, dimakamkan di makam-makam yang lain," kata warga Banjarejo, Joko Sutopo.
Alhasil, makam di dukuh tetangga menjadi cepat penuh.
Apalagi saat musim Covid-19 lalu, banyak warga yang meninggal dunia.
"Warga yang ketempatan makam itu pun akhirnya juga ngeluh. Karena banyak warga dari luar dukuh yang dimakamkan di dukuhnya," jelasnya.
Pihaknya pun mendesak pemerintah desa untuk segera memindahkan makam tersebut ke tempat baru.
Ditambah makam itu kini kondisinya tak terawat.
"Runggut banget (rumput liar lebat). Padahal sebentar lagi mau ruwah (bulan sya'ban). Banyak ahli waris yang nyadran (ziarah)," tambahnya
Kepala Desa (Kades) Kateguhan, Handoyo mengaku sebenarnya sudah menyiapkan lahan untuk mengganti makam tersebut.
Lahan yang disiapkan untuk makam ini berukuran 60 x 67 meter.
Selain lahan, pihaknya juga sudah membentuk panitia khusus pemindahan makam ini.
"Kami juga sudah hitung semua biaya pemindahan makam. Baik yang untuk syarat rukunnya yang lain-lain termasuk biaya ritual," jelasnya.
Hanya saja, dari pelaksana jalan tol menyatakan masih diproses untuk biaya kompensasi dan lainnya.
"Belum tahu kapan mau direalisasikan untuk pemindahan makamnya. Tapi yang jelas dari kami sudah siap semuanya," pungkasnya.
Baca Juga: Tol Solo-Jogja Libas Makam dan Sawah Angker, Warga Sebut Suka Minta Tumbal