“Lampu ini bukanlah sumber masalah yang perlu dimatikan, tapi lampu ini justru menguntungkan pengguna mobil agar segala jenis permasalah kelistrikan mesin dapat segera diketahui dan dicari tahu sumber masalahnya,” ucap Aji.
Ia mengatakan tidak jarang orang justru menutup lampu cek engine agar menutupi fakta bahwa mobil tersebut memiliki masalah di kelistrikan mesin.
“Biasanya oknum yang ingin menjual mobilnya, daripada menghabiskan biaya perbaikan yang lumayan banyak, mereka justru menutup lampu cek engine di speedometer dengan selotip hitam, sehingga lampu itu tidak akan timbul,” ucap Aji.
Menurut Aji cara tersebut tidak bijak karena termasuk ke dalam tindak penipuan, karena sesungguhnya masalah di mobil tersebut masih ada.
“Ketika dilakukan scanning, maka akan ketahuan beberapa masalah yang ada di mobil meski lampu cek engine tertutup, jadi bagi calon pembeli mobil perlu waspada, harusnya kerusakan kelistrikan tersebut lah yang harus diperbaiki” ucap Aji.
Baca Juga: Ragam Istilah Dalam Mobil Bekas, Arti Naik Dempul Sampai Surat Sebelah