Kemudian kami coba menjajalnya di jalur rintangan yang menanjak, dengan melakukan stop and go di tengah tanjakan.
Mantap, berkat adanya fitur Auto Hold dan Hill Hold Control, membuat mobil tetap anteng alias tetap diam saat kaki kanan berpindah dari pedal rem ke pedal gas.
Sangat bermanfaat nih buat pemula yang kadang suka kagok ketika harus stop and go di tanjakan.
Setelah itu kami lanjut jajal bermanuver di tikungan.
Baca Juga: Duel Mesin, Fitur dan Harga Wuling Alvez Vs Hyundai Creta, Patut Dipertimbangkan
Putaran setirnya yang enteng membuatnya jadi lincah buat nikung.
“Saat melaju di kecepatan rendah, setirnya memang terasa enteng. Tetapi begitu kecepatan mobil makin tinggi, putaran setir akan menyesuaikan.”
“Lebih pas menggunakan putaran setir yang enteng tersebut pada saat mobil parkir,” terang Danang.
Kemudian lanjut melewati jalur rintangan berupa deratan beberapa polisi tidur, untuk merasakan karakter suspensinya.
Wah.. cukup nyaman juga nih bantingannya, bisa dikatakan moderat nih alias tidak terlalu empuk dan juga tidak keras.
Rasanya racikan suspensi McPherson Strut di depan dan Torsion Beam di belakang cukup pas.
Tapi tentunya semua yang kami rasakan tersebut belum menggambarkan performa sesungguhnya, harus dibuktikan pada pengujian riil di jalan raya.
Maklum, lokasi tes yang disediakan sat itu sangat terbatas, sehingga kemampuan sebenarnya mobil ini belum bisa dieksplorasi lebih dalam.
Begitu juga soal teknologi keselamatan Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang diusungnya.
So, tunggu saja sesi test drive lengkapnya dari kami!