Otomotifnet.com - Jasa Marga sudah menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di 11 lokasi di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.
SPKLU tersebar di Tol Jakarta-Cikampek KM 6B, Jakarta-Tangerang KM 13A, Jagorawi KM 10A dan KM 21 B, Palimanan-Kanci KM 207A dan 208B, Batang-Semarang KM 379A dan KM 389 B, Solo-Ngawi KM 519A dan KM 519 B, Semarang-Solo KM 456A.
Hal itu seperti disampaikan oleh Direktur Operasi PT Jasa Marga Fitri Wiyanti pada acara FGD 'Mudik Aman Berkesan' bersama Harian Kompas (6/4/2023).
"Jadi bagi pengguna mobil listrik sudah ada 11 SPKLU. Jadi Insya Allah aman," kata Fitri.
Fitri mengatakan, pihaknya juga sudah mengantisipasi jika mobil listrik habis baterai atau kehabisan daya di jalan tol saat mudik Lebaran 2023.
"Kalau mogok, kami siapkan mobil derek untuk mengangkut mobil tersebut ke rest area dengan SPKLU yang terdekat," lanjutnya.
Layanan jasa mobil derek jalan tol resmi PT Jasa Marga tersedia 24 jam.
Pengguna mobil cukup menghubungi Call Center Jasa Marga di nomor 14080.
Petugas mobil derek jalan tol akan mendatangi lokasi di mana mobil mogok.
Derek ini berlaku dari titik kejadian menuju gerbang tol terdekat, pool derek, atau tempat lainnya dalam radius 1 kilometer dari akses keluar jalan tol terdekat.
Jasa mobil derek jalan tol dengan tujuan selain yang sudah disebutkan di atas akan dikenakan tarif sesuai ketentuan.
Tarifnya dihitung per kilometer terhitung dari gerbang tol sampai ke tujuan.
Tarif mobil derek jalan tol resmi PT Jasa Marga untuk kendaraan Golongan I Rp 100 ribu dan tarif selanjutnya Rp 8.000 per kilometer.
Sementara untuk kendaraan selain Golongan I dikenakan tarif awal penderekan Rp 135 ribu dan selanjutnya Rp 10.000 per km.
Penghitungan kilometer dimulai dari akses keluar jalan tol terdekat. Setiap mobil derek PT Jasa Marga dilengkapi informasi tarif derek.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang lebih banyak pada tahun ini dibandingkan dengan mudik Lebaran sebelumnya.
Kepala BPJT, Danang Parikesit, mengatakan penyediaan SPKLU yang lebih banyak tahun ini dilakukan guna mendukung pengguna jalan tol yang menggunakan kendaraan listrik saat arus mudik lebaran tahun ini yang diprediksi lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kita tahun ini ada 16 SPKLU di Trans Jawa dan Trans Sumatra, jadi ini meningkat dari tahun lalu 3-4," jelasnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Seharga Rp 10,4 Miliar Dibeli Pemprov Ini, Dinikmati 8 Pejabat