Otomotifnet.com - Buat yang lagi cari mobil kabin luas muat banyak untuk mudik Lebaran 2023 nanti coba lirik Hyundai H-1 CRDi ini.
Yap, Hyundai H-1 CRDi ini punya bodi bongsor kabin luas dan mesin diesel yang bertenaga badak.
Hyundai H-1 sebenarnya sudah ada sejak 2008 namun kala itu Hyundai H-1 hanya ada pilihan bensin dan masih diimpor.
Pada tahun 2010, barulah Hyundai H-1 CRDi berteknologi common-rail dan Variable Geometry Turbo (VGT) masuk.
PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) mengubah strategi mereka di tahun 2010, yakni dengan merakit H-1 mulai secara lokal di pabrik Pondok Ungu, Bekasi. Hal ini membuat harga jualnya lebih murah.
Hyundai H1 Diesel dibekali dengan mesin 2.500 cc CRDi yang sudah mengadopsi teknologi common rail dan Variable Geometry Turbocharge (VGT).
Soal harga bekasnya, dari pantauan otoseken, Hyundai H-1 CRDi tipe 2.5 XG tahun 2011 harganya Rp 180 jutaan.
Sedangkan untuk tipe 2.5 Royale tahun 2014 harganya Rp 250 jutaan.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas Kabin Luas, Tengok Hyundai H-1 2008, Pas Buat Campervan
Bodinya yang besar membuat Hyundai H-1 dapat menampung penumpang dengan sangat lapang dan nyaman dipakai perlajanan jarak jauh seperti mudik lebaran.
Yang lebih istimewanya lagi, karakter mesin diesel dengan Variable Geometric Turbocharger (VGT) di Hyundai H-1 CRDi ini mengagumkan.
Mesin diesel 2.500 cc CRDi (Common-Rail Direct Injection) memiliki performa mengagumkan. Dengan tenaga 168 dk di rpm 3.800 dan torsi 392 Nm di 2.000-2.500 rpm
Akselerasi yang dihasilkan Hyundai H-1 CRDi begitu mengejutkan untuk MPV besar berbobot 2.238 kg.
Akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam waktu 12,3 detik, Mesin bertenaga dipadu dengan transmisi otomatis 5-percepatan, membuat perpindahan terasa halus.
Fitur Shiftronic pun disematkan sehingga pengemudi dapat memindahkan posisi gigi layaknya transmisi manual.
Soal konsumsi bahan bakar. Untuk rute kombinasi (dalam kota dan tol) H-1 CRDi menghasilkan angka konsumsi bbm 12,0 km/liter, sedangkan di rute tol tercatat 13,7 km/liter.
Baca Juga: Sokbreker Hyundai H-1 Bekas Punya Jam Terbang Tinggi, Gejala Lemah Seperti Naik Kapal