3 Kesalahan Memakai Mobil Diesel Matik, Bikin Transmisi Cepat Rusak

Dok Grid - Rabu, 28 Agustus 2024 | 12:07 WIB

Ilustrasi tuas transmisi mobil matik (Dok Grid - )

Otomotifnet.com - Jangan sampai deh tiga hal sepele ini dilakukan di mobil diesel matik, bisa-bisa usia transmisinya bisa pendek.

Mobil matik atau otomatis banyak diminati di perkotaan, apalagi buat kalian yang sering bertemu lalu lintas macet.

Yap, mobil matik lebih mudah dan nyaman berkat berkat kerja kopling dan perpindahan gigi yang dilakukan secara otomatis.

Baik itu transmisi matik jenis CVT (Continous Variable Transmission) maupun konvensional.

Tapi dibalik kenyamanan dan kemudahannya, perlakuan mobil diesel bertransmisi matik yang salah bisa bikin usia transmisinya pendek.

Baca Juga: Inilah 5 Fitur Mobil Diesel Bekas yang Paling Dicari Oleh Konsumen 

Kesalahan Memakai Mobil Transmisi Matik CVT

Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik bengkel spesialis Worner Matic di Bintaro Tangerang Selatan mengatakan, setidaknya ada 3 kesalahan yang tanpa sadar sering dilakukan pengemudi dalam mengemudikan mobil diesel matik.

1. Tidak Memberi Jeda Saat dari N ke D

Saat memindah tuas dari N ke D, pengemudi tidak memberi jeda, sebaiknya berikan jeda 1 sampai 2 detik baru injak gas.

Memberikan jeda 1 sampai 2 detik dari N ke D tujuannya agar sistem dan oli girboks bekerja dengan sempurna.

2. Pindah Gigi dari D ke R atau Sebaliknya, Mobil Belum Berhenti Sempurna

Saat ingin memindahkan tuas transmisi dari D ke R atau sebaliknya, pastikan mobil sampai berhenti sempurna.

Sebab Jika dilakukan perpindahan tuas dalam posisi mobil masih bergerak akan menyebabkan stres pada komponen girboks.

"Karena komponen yang dua geraknya berlawanan ketemu, terjadilah stres dan gesekan berlebih," jelas Hermas.

Baca Juga: Ternyata Inilah Penyebab Suara Mesin Diesel Toyota Fortuner Kasar 

Youtube GridOto Tips
Ilustrasi transmisi matik

3. Sering Menggunakan Torsi Saat Berhenti di Tanjakan

Menggunakan torsi atau gas saat berhenti di tanjakan, ini sama saja dengan menggunakan setengah kopling di transmisi manual.

Cara berkendara seperti ini membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stress yang menyebabkan panas berlebih (overheat). Dampaknya, transmisi matik tidak lagi responsif.

Cara paling disarankan adalah dengan menggunakan rem parkir (hand brake), atau fitur hill assist control bagi yang sudah ada fitur tersebut.

up Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

Baca Juga: Mobil Diesel Terpaksa Pakai Bisolar? Tidak Masalah, Segera Lakukan Ini