Sekali lagi M Zain membantah tudingan pelaku merupakan member MBCI Solo Raya.
"Kami membuat pernyataan ini karena sudah banyak yang bertanya dan menganggap itu adalah member kami, karena member kami semua data ada dan resmi terdaftar kemudian pasti ada tanda stiker di belakang dan juga nomer member di samping," jelas M Zain.
Selain itu, M Zain juga menghimbau ke orang tua pelaku untuk mengawasi anaknya lebih ketat.
Lebih lanjut, M Zain mengatakan, MBCI siap membantu memberi edukasi soal berkendara baik untuk pelaku maupun remaja lain di kota Solo.
"Untuk itu, kami harap orang tuanya pun juga memberikan pengawasan lebih, apabila butuh pendidikan bagaimana berkendara yang baik kami dari MBCI siap untuk membantu memberikan arahan yang terbaik," tandas M Zain.
Sebelumnya diberitakan, bocah SMA inisial ASK (16) melakukan tabrak lari 3 mobil secara berurutan, (12/5/23).
Ia menabrak 3 mobil berturut-turut sebelum akhirnya dihentikan warga sekitar di Gilingan, Banjarsari, Solo.
Dalih pelaku ASK keliru menekan pedal gas saat ingin injak rem.
"Mau minggir ngerem keliru ngegas. Dikejar orang dia panik terus lari. Bingung. Terus berhenti di timur terminal," beber Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudhiawan.
Keteledorannya ini menyebabkan Hyundai Avega tertabrak di Jl Samudra Pasai Kadipiro, Banjarsari.