Caranya tentu tinggal ketik di aplikasi Garmin di smartphone lokasi yang akan dituju, kemudian pencet tombol GO.
Baca Juga: Para Pecinta Turing, Catat Nih Lima Destinasi Wisata Kece di Jalur Danau Toba ke Medan
Maka bukan cuma di layar smartphone yang tampil petanya, tapi juga di layar TFT di motor.
Nah tentunya tinggal diikuti petunjuk yang diberikan, yaitu jalan yang diwarnai ungu.
Seperti halnya peta digital, dengan setelan layar awal maka di sisi kiri layar ada petunjuk jarak percabangan jalan selanjutnya.
Hanya saja perlu dicatat karena petanya bekerja secara mirroring maka smartphone harus selalu aktif dan aplikasi Garmin selalu jalan. Tapi tentu layar tetap bisa dikunci.
Konsekuensinya baterai smartphone jadi cepat terkuras. Makanya kalau menjalankan aplikasi Garmin, sebaiknya sambil dicolok ke power outlet yang ada di laci sebelah kiri. Cuma jangan lupa perlu adaptor karena model lighter.
Kekurangan lainnya karena petanya diunduh, jadi bukan real time, maka tak bisa menampilkan kondisi lalu lintas sedang lancar atau macet.
Dan tingkat keakuratan peta memang masih di bawah Google Maps, contohnya kemarin saat melintas jalan potongan di Kabanjahe, ternyata belum tampil di Garmin.
Namun tenang, aplikasi akan tetap berusaha mengarahkan pada jalan terdekat yang sudah tersimpan dalam peta yang diunduh.