Otomotifnet.com - Viral aksi pemalakan dialami seorang turis ketika naik taksi online.
Pelakunya mengaku sopir taksi lokal yang meminta uang Rp 150 ribu.
Akibat aksi ini membuat citra wisata di Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali tercoreng.
Video ini tersebar seperti diunggah akun Instagram @punapibali, (20/6/23) kemarin.
"Sebuah video tengah viral di media sosial, diduga terjadi di Bali. Dalam video terlihat seorang pria menghentikan mobil dan meminta uang sejumlah 150.000 kepada wisatawan, dengan alasan mereka tidak menggunakan jasa transportasi setempat. Kejadian ini lalu menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Bali," tulis caption unggahan.
Bahkan dalam video, pria pemalak itu mengucapkan sejumlah alasan ia meminta uang Rp 150 ribu tersebut.
"Anda tidak respect sama lokal. Kasih Rp 150.000 baru kita kasih jalan, aturannya seperti itu. Tadi staff villa sudah bilang ke Anda, tapi Anda tidak mau tahu," ucap pemalak dalam video tersebut.
"Aturan dari siapa? Kamu tidak mau ikut harga dia (taksi online) juga. Sudah kamu laporin kita sajalah," balas wisatawan tersebut.
"Ini kan online, kita bukan online. Kita tuh punya Banjar, ini wilayah kami, wilayah taksi Banjar. Kalau mau jalan silahkan jalan ke sana, saya ikuti. Kalau Anda mau pakai online, silahkan pakai online, tapi jalan ke sana," ucap pria dalam video itu lagi.
Cekcok terus berlanjut, hingga pria tersebut mengajak wisatawan mendatangi kantor desa untuk menyelesaikan masalah.
Namun, karena wisatawan itu terburu-buru untuk mengejar penerbangan, ia akhirnya memberikan uang sebesar Rp 100.000 kepada pria tersebut.
Tak berapa lama, pria pemalak tersebut sudah diamankan Reskrim Polsek Kuta Utara.
Belakangan diketahui, oknum sopir taksi lokal yang melakukan aksi palak itu ternyata bukan warga Canggu asli.
Dari informasi yang didapat, oknum sopir dengan inisial Kadek EP (41) berasal dari Kintamani, Bangli.
Salah satu aparat kepolisian di Polsek Kuta Utara mengatakan, pelaku sudah diamankan, (20/6/23) malam.
Penangkapan pelaku setelah ramainya video yang beredar melihatkan aksi pelaku meminta uang kepada wisatawan karena naik taksi online.
"Kemarin sudah diamankan. Bahkan sudah diintrogasi kemarin," kata sumber yang dikonfirmasi, (21/6/23) dikutip dari Tribun-Bali.com.
Pihaknya pun mengakui oknum sopir taksi lokal itu bukan merupakan warga Badung.
Namun saat diperiksa merupakan asli Kintamani Bangli.
"Karena membuat tidak kondusif dan mengganggu wisatawan sehingga diamankan," jelasnya sembari mengatakan hari ini rencana akan dirilis.
Sementara Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramasetia yang dikonfirmasi tidak menampik penangkapan pria tersebut.
Pihaknya mengaku oknum sopir sudah diamankan di Polsek Kuta Utara, (20/6/23).
"Sudah kami amankan oknum sopir itu," kata Pramastia.
Baca Juga: Terekam Kamera Penumpang, Sopir Taksi Pasrah Dipalak Preman Modus Parkir, Polisi Pelabuhan Bergerak