Cekcok terus berlanjut, hingga pria tersebut mengajak wisatawan mendatangi kantor desa untuk menyelesaikan masalah.
Namun, karena wisatawan itu terburu-buru untuk mengejar penerbangan, ia akhirnya memberikan uang sebesar Rp 100.000 kepada pria tersebut.
Tak berapa lama, pria pemalak tersebut sudah diamankan Reskrim Polsek Kuta Utara.
Belakangan diketahui, oknum sopir taksi lokal yang melakukan aksi palak itu ternyata bukan warga Canggu asli.
Dari informasi yang didapat, oknum sopir dengan inisial Kadek EP (41) berasal dari Kintamani, Bangli.
Salah satu aparat kepolisian di Polsek Kuta Utara mengatakan, pelaku sudah diamankan, (20/6/23) malam.
Penangkapan pelaku setelah ramainya video yang beredar melihatkan aksi pelaku meminta uang kepada wisatawan karena naik taksi online.
"Kemarin sudah diamankan. Bahkan sudah diintrogasi kemarin," kata sumber yang dikonfirmasi, (21/6/23) dikutip dari Tribun-Bali.com.
Pihaknya pun mengakui oknum sopir taksi lokal itu bukan merupakan warga Badung.
Namun saat diperiksa merupakan asli Kintamani Bangli.
"Karena membuat tidak kondusif dan mengganggu wisatawan sehingga diamankan," jelasnya sembari mengatakan hari ini rencana akan dirilis.
Sementara Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramasetia yang dikonfirmasi tidak menampik penangkapan pria tersebut.
Pihaknya mengaku oknum sopir sudah diamankan di Polsek Kuta Utara, (20/6/23).
"Sudah kami amankan oknum sopir itu," kata Pramastia.
Baca Juga: Terekam Kamera Penumpang, Sopir Taksi Pasrah Dipalak Preman Modus Parkir, Polisi Pelabuhan Bergerak