Fungsinya menjaga ketahanan oli mesin yang tidak berpengaruh pada perubahan suhu mesin.
"Lambat laun ketahanan oli mesin berkurang dan memengaruhi pelumasannya," tutur Mahendra.
Kedua dari proses pembakaran mesin.
Mahendra menilai pembakaran mesin diesel cenderung lebih kotor daripada mesin bensin.
"Bahan bakar diesel mengandung sulfur yang menghasilkan partikel karbon pekat sehingga asapnya hitam," jelasnya.
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah 5 Fakta Sistem Mesin Mobil Diesel Common Rail, Simak
Lanjut Mahendra, partikel karbon juga menumpuk pada ruang bakar menjadi deposit.
Gerak dari piston bisa menyeret deposit turun dan larut dalam sirkulasi oli mesin.
Yang membuat oli mesin cepat menghitam saat mesin bekerja.
Dari proses pembakaran ini, kualitas oli mesin yang menurun akan memengaruhi senyawa Total Base Number (TBN).
"TBN oli mesin diesel diperlukan untuk menetralkan kadar asam dari bahan bakar," jelas Mahendra.
"Penurunan kualitas oli mesin yang menurunkan TBN bisa merusak komponen mesin karena kadar asam bahan bakar di ruang pembakaran jadi tinggi," sambungnya.
Baca Juga: Ini Alasan Mobil Diesel Common Rail Tidak Boleh Downgrade BBM, Simak