Otomotifnet.com – Rangka terbaru motor matik bikinan Honda, yakni eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), lagi ramai diperbincangkah di jagad maya.
Pasalnya, belakangan ini beberapa pengguna skutik Honda yang menggunakan rangka jenis ini mengalami kendala pada rangka tersebut, yakni terserang karat yang cukup parah alias mengalami keropos.
Bahkan sampai ada yang mengalami rangka patah saat motornya digunakan.
Otomotifnet.com pun sempat pantau beberapa platform social media, postingan soal beberapa skutik Honda yang pakai rangka eSAF ini keropos, selalu lewat di beranda.
Baca Juga: Viral Rangka eSAF Skutik Honda Keropos, Ahli Beberkan Penyebabnya
Salah satunya seperti diposting akun Tiktok @mahdom14 yang memperlihatkan rangka unit BeAT Deluxe yang rangka bagian bawah dek mengalami keropos yang sangat parah.
Ada juga dari akun @hrbott15 yang kasih lihat rangka Honda Scoopy yang juga mengalami nasib yang sama, dan masih banyak lagi.
Padahal rangka jenis ini telah digunakan Honda sejak 2019 silam yang dimulai pada Honda Genio, dan kemudian hingga kini diterapkan pula di New Genio, All New Scoopy, All New BeAT, dan Vario 160.
Artinya umur rangka tersebut terbilang masih seumur jagung, baru 4 tahunan.
Sekadar info, rangka eSAF merupakan rangka yang terbuat dari plat baja yang dipress atau dicetak sedemikian rupa, kemudian digabungkan dengan cara dilas.
Mirip seperti proses pembuatan rangka mobil jenis monokok (monoque).
Setelah rangka selesai digabungkan, biasanya rangka akan dicelupkan ke dalam kolam berisi cairan khusus untuk proses elektrolisis, agar material rangka lebih tahan karat.
Baca Juga: Honda Genio Pasang Rangka eSAF, Pelat Baja Khusus, Bobot Lebih Ringan 4 Kg Dari BeAT Pop
Baru kemudian masuk proses pengecatan, sebelum digabungkan dengan komponen-komponen lainnya.
Nah, yang jadi pertanyaan, jika sudah melalui proses elektrolisis tadi dan ditambah dilapis cat, kenapa rangka atau sasis masih bisa berkarat?
Hingga saat ini penyebab munculnya karat masih jadi perdebatan panas di social media.
Tak sedikit yang berpendapat bahwa munculnya karat pada beberapa skutik Honda tersebut akibat si pemilik motor pernah menerobos genangan air tinggi alias banjir atau rob (banjir laut pasang).
“Gak mau belain siapa siapa, tapi kemungkinan itu motor sering trabas banjir dan rob, dan si pemilik motor gak langsung cuci.”
“Memang motor sekarang bahannya beda dengan yang dulu, mau gimana pun besi kalau kena air pasti keropos. Saran saya sih motor yang penggunaannya di daerah banjir/deket laut mending disemprot cat plincoat untuk mengantisipasi keropos,” komentar akun Tiktok bernama napisann_ di postingannya akun Tiktok @gridoto soal kasus rangka motor matik Honda berkarat.
Ada yang berpendapat bukan masalah pada rangka, tapi ada kesalahan pada manufaktur.
“Gw yakin ini bukan masalah rangka, tp ada kesalahan manufaktur karena cuma dialami satu pabrikan. Kalau memang bijak mustinya dlm waktu dekat diadakan recall, bukan malah kita yg mengajukan klaim garansi,” tulis akun @ariefnur.rizky.
Baca Juga: Nyesel Kalau Kelewat, Klaim Garansi Rangka Keropos di AHASS Ada Batas Waktunya
Nah, fenomena ramainya postingan soal beberapa motor matik Honda yang rangka eSAF-nya keropos ketika Otomotifnet.com coba konfirmasikan ke pihak PT Astra Honda Motor (AHM) selaku APM motor Honda di Indonesia, jawabannya begini.
“Terima kasih informasinya. Kami akan cek kondisi motor konsumen untuk pemeriksaan lebih detail dan mendapatkan informasi dari konsumen terkait kronologinya,” ujar Rina Listiani, Senior Manager Public Relations AHM.
Masih menurut Rina, penyebab sasis motor karatan tersebut bisa banyak faktor.
“Perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung unit motor (yang bermasalah), untuk mengetahui penyebabnya,” tukasnya.
Menurut Rina, proses pembuatan sasis eSAF ini sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh pabrikan motor Honda, yakni melewati proses elektrolisa dan pengecatan untuk melindungi rangka dari karat.
“Proses Elektrolisa dilakukan pada proses pengecatan frame sepeda motor Honda, baik eSAF maupun yang tidak,” pungkasnya.